TOPIK
Penulisan Ulang Sejarah RI
-
Proyek ini menimbulkan resistensi publik karena minim pelibatan pakar dan tidak melalui koordinasi matang dengan Presiden Prabowo Subianto
-
Bagindo Dahlan, tokoh kelahiran Pariaman pada 15 Juni 1895, dikenal sebagai pelopor nasionalisme dan tokoh awal yang menggunakan istilah 'Indonesia'
-
Menteri Kebudayaan Fadli Zon kembali merespons soal tragedi pemerkosaan massal 1998, kini ia mempertanyakan bukti dan fakta hukum tragedi tersebut.
-
Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) menyesalkan pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon terkait peristiwa tragedi kerusuhan 1998
-
Komisi X DPR akan ikut mendalami sekaligus mengawasi penulisan ulang sejarah yang digagas Menteri Kebudayaan Fadli Zon.
-
Dasco menilai langkah pemanggilan ini penting agar publik memperoleh penjelasan langsung dari pernyataan Fadli Zon yang menuai polemik.
-
Alissa Wahid, merespons tegas pernyataan politikus Fadli Zon yang menyangkal terjadinya kekerasan seksual massal dalam tragedi Mei 1998.
-
Mahfud MD merespons soal kontroversi pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyebut tidak ada bukti pemerkosaan massal dalam tragedi Mei 1998.
-
Eks anggota tim penyusun mengatakan konsep penulisan ulang sejarah Indonesia ternyata sudah disiapkan oleh penguasa lewat editor umum.
-
Sejarawan, Anhar Gonggong menyebutkan bahwa pada masa pemerintahan orde baru banyak hal negatif juga yang terjadi, tak hanya hal-hal positif saja.
-
Sejarawan mengatakan banyak anggapan soal penulisan ulang sejarah Indonesia sudah didikte, mulai dari target penulisan hingga pembentukan Dewan Gelar.
-
Proses penulisan ulang sejarah Indonesia ternyata hanya diberi waktu lima bulan saja. Padahal minimal perlu waktu lima tahun untuk menyelesaikan.
-
Aktivis 98, Ubedilah Badrun menilai Menteri Kebudayaan Fadli Zon tidak mencerminkan sosok pejabat yang tidak berpihak kepada masyarakat.
-
Oegroseno, mengaku kecewa atas pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyangkal kebenaran kasus pemerkosaan massal dalam Tragedi 1998.
-
Pande K Trimayuni menilai pernyataan Fadli Zon merupakan upaya melakukan pemutihan terhadap dosa yang terjadi pada Orde Baru.
-
Inilah sosok Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana yang mendesak Menteri Kebudayaan Fadli Zon menghentikan proyek penulisan ulang sejarah RI.
-
Mahfud MD mengkritik terkait rencana penulisan ulang sejarah oleh negara. Dia mengatakan hal itu tidak perlu karena pasti akan didebat pihak lain.
-
Nursyahbani Katjasungkana kritik pernyataan Menteri Fadli Zon yang meragukan adanya rudapaksa massal dalam peristiwa kerusuhan 1998.
-
Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid menyoroti pernyataan kontroversial Menteri Kebudayaan Fadli Zon
-
Fadli Zon didesak menyampaikan permintaan maaf oleh Koalisi Masyarakat Sipil imbas pernyataannya yang mempertanyakan adanya pemerkosaan massal Mei 98.
-
Kisah mengerikan tertulis dalam laporan TGPF terkait peristiwa pemerkosaan massal saat tragedi Mei 1998. Bahkan ada korban yang dilempar ke api.
-
Istana menanggapi penulisan ulang sejarah Indonesia dan polemik pernyataan Fadli Zon mengenai bantahan tentang terjadinya pemerkosaan massal 1998.
-
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Badan Persaudaraan Antariman prihatin atas pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang dinilai melukai para korban.
-
Halili menilai, pernyataan Fadli bukan hanya tidak berempati, tetapi juga membahayakan upaya negara dalam mengakui dan menyelesaikan pelanggaran HAM
-
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mengatakan, partainya akan menulis sejarah versi mereka sendiri.
-
Kepala PCO Hasan Nasbi meminta semua pihak memberi waktu bagi para sejarawan untuk menulis terlebih dahulu penulisan ulang sejarah RI
-
Usman Hamid mengomentari klarifikasi Menteri Kebudayaan Fadli Zon soal menyebut pemerkosaan massal pada Mei 1998 tidak ada bukti.
-
Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid mengatakan pernyataan Fadli Zon tersebut adalah kekeliruan yang fatal.
-
Komnas HAM memberikan catatan terhadap pernyataan Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon perkosaan massal dalam Kerusuhan Mei 1998.
-
Fadli Zon mengakui ada kekerasan seksual saat peristiwa Mei 1998. Namun, tidak ada data valid hingga menyebut ada pemerkosaan massal.