TOPIK
Penulisan Ulang Sejarah RI
-
Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Impunitas menggugat Menteri Kebudayaan Fadli Zon ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta
-
Fadli Zon mengatakan jika seluruh sejarah Indonesia dituliskan maka membutuhkan 100 jilid buku.
-
Fadli Zon mengatakan sejarah tentang kerajaan yang pernah ada di Indonesia juga akan ditulis secara komprehensif.
-
Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan muatan tentang masa Pemerintahan Presiden Joko Widodo bakal masuk dalam penulisan ulang sejarah Indonesia.
-
Fadli Zon menargetkan buku sejarah baru ini akan mulai diluncurkan pada Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80
-
Anies Baswedan, menanggapi soal rencana penulisan ulang sejarah yang saat ini tengah digodok oleh Kementerian Kebudayaan.
-
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyambut positif langkah DPR yang membentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah.
-
langkah Kementerian Kebudayaan yang memulai upaya penulisan ulang sejarah nasional Indonesia mendapatkan dukungan
-
Ahmad Dhani membeberkan tiga poin penting yang menurutnya harus diperhatikan dalam penulisan ulang sejarah Indonesia.
-
Tangisan dua anggota DPR ternyata tidak membuat Fadli Zon mengakui adanya pemerkosaan massal saat tragedi Mei 1998.
-
Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon bakal melakukan uji publik penulisan sejarah ulang pada Juli ini. Ia memastikan penulisan sejarah tetap lanjut.
-
Menteri Kebudayaan Fadli Zon mempertanyakan diksi "massal" dalam kasus pemerkosaan yang terjadi pada kerusuhan Mei 1998.
-
Fadli menyatakan, bila memang ada bukti hukum, maka para pelaku kekerasan seharusnya ditelusuri dansecara hukum. Namun menurutnya, hingga ki
-
Ia bahkan merujuk laporan Majalah Tempo dan hasil investigasi Sidney Jones, seorang aktivis HAM internasional, yang disebutnya mengalami kesulitan men
-
Fadli Zon juga menyatakan bahwa dirinya tidak bermaksud untuk mereduksi peristiwa pemerkosaan massal 1998.
-
Politisi PDIP Bonnie Triyana menilai, ada tiga kategori denial atau pengingkaran terhadap HAM di balik proyek penulisan ulang sejarah RI.
-
Menteri Kebudayaan Fadli Zon, memberi jawaban usai dicecar oleh Komisi X DPR RI mengenai polemik penulisan ulang sejarah Indonesia.
-
MY Esti Wijayati dan Mercy Chriesty Barends, menangis mendengar penjelasan Fadli Zon soal penyangkalan kasus pemerkosaan massal 1998.
-
Apalagi, saat Fadli mengeklaim adanya 100 ahli sejarah yang terlibat, Syarief tidak bisa menemukan nama-namanya.
-
Dua anggota Komisi X DPR RI Fraksi PDIP menangis mendengar penjelasan Menteri Kebudayaan Fadli Zon, soal penyangkalan kasus rudapaksa massal 1998.
-
Mercy mendesak Fadli Zon segera menyampaikan permintaan maaf secara terbuka buntut mempertanyakan dan meragukan kasus kekerasan seksual massal 1998.
-
Mercy menilai pernyataan tersebut melukai para korban dan para aktivis yang sejak lama berjuang mengungkap dan mendokumentasikan pelanggaran HAM.
-
Seketika, sekelompok massa dari Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Impunitas, membentangkan spanduk hingga poster.
-
Anggota DPR dari PDIP mendesak Fadli Zon meminta maaf ke publik setelah menyebut tidak adanya pemerkosaan massal pada tragedi Mei 98.
-
Menteri Kebudayaan Fadli Zon merespons soal desakan Fraksi PDIP di DPR RI untuk menghentikan penulisan ulang sejarah bangsa Indonesia.
-
TGPF menemukan fakta menarik bahwa Kapolri saat itu, Jenderal Polisi Dibyo Widodo, diduga memantau kerusuhan dari helikopter dan meminta bantuan ABRI.
-
Anak buah Menteri Fadli Zon itu menambahkan, penulisan ulang sejarah ini bukan untuk menghapus masa lalu, melainkan untuk menghadirkan perspektif baru
-
Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI menyatakan sikap tegas meminta pemerintah, untuk menghentikan proyek penulisan ulang sejarah nasional.
-
Sejumlah organisasi masyarakat sipil menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kementerian Kebudayaan RI tolak gelar pahlawan untuk Soeharto.
-
Pernyataan Fadli Zon tidak berdasar dan mencederai upaya pencarian kebenaran yang selama ini diperjuangkan para korban beserta pendampingnya.