Almuzammil Yusuf Tegaskan Komitmen PKS Berdiri Tegak Bersama Prabowo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Almuzammil Yusuf, menegaskan komitmen partainya untuk terus mendukung Presiden Prabowo Subianto dalam pemerintahan Kabinet Merah Putih. 

Pernyataan tersebut disampaikan dalam penutupan Muktamar VI PKS yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9/2025).

“PKS berdiri tegak bersama Pak Presiden Prabowo. Kami mendukung terwujudnya Pasal 33 Undang-Undang Dasar demi mewujudkan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan,” ujar Almuzammil di hadapan para kader dan tamu undangan.

Ia menekankan pentingnya ekonomi kerakyatan yang berlandaskan asas kekeluargaan, sebagaimana dicita-citakan Bung Hatta melalui konsep koperasi. 

Gagasan tersebut, lanjutnya, diteruskan oleh Margono Djojohadikusumo—kakek dari Presiden Prabowo—dan diperkuat oleh Sumitro Djojohadikusumo yang menekankan pentingnya akses keuangan yang menjangkau rakyat kecil.

“Inilah tonggak penting dalam kemandirian ekonomi kita. Dari Bung Hatta, Pak Margono, hingga Profesor Sumitro, kita melihat mata rantai sejarah yang berangkat dari cita-cita, menjadi karya, dan kini menjadi tanggung jawab kita bersama,” jelas Almuzammil.

Baca juga: Prabowo Sentil PKS Sempat Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 hingga Akhirnya Merapat ke KIM Plus

Ia pun menyampaikan keyakinannya bahwa Prabowo akan melanjutkan warisan pemikiran para pendiri bangsa tersebut.

“Insyaallah Presiden Prabowo Subianto akan melanjutkan cita-cita mulia para pendiri bangsa ini, mewujudkan ekonomi kerakyatan demi bangsa yang berdaulat, adil, dan makmur. Allahu Akbar, Merdeka!” serunya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto hadir langsung dalam penutupan Muktamar VI PKS. 
Ia tiba di lokasi sekitar pukul 09.59 WIB, mengenakan kemeja safari lengan panjang dan peci hitam. 

Setibanya di ballroom Hotel Sultan, Prabowo disambut hangat oleh jajaran petinggi PKS, termasuk Almuzammil Yusuf.

Sejumlah tokoh turut hadir dalam acara tersebut, di antaranya Menkopolkam Djamari Chaniago, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Mensesneg Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.