Tribunners / Citizen Journalism
Polman Ocean Festival 2025: Merayakan Laut, Merawat Alam Sulawesi Barat
Beberapa komunitas memperkenalkan potensi pantai di Sulawesi Barat ke publik melalui Polman Ocean Festival (POF) yang ke-4.
kegiatan sekolah laut Penyu bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, pelajar, dan wisatawan mengenai pentingnya menjaga kelestarian Penyu sebagai salah satu satwa langka yang dilindungi. Melalui kegiatan ini, peserta dapat belajar tentang siklus hidup Penyu, ancaman yang mereka hadapi, serta peran penting Penyu dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut.
Seluruh rangkaian kegiatan dibungkus dengan cara menarik agar pengunjung tidak merasa bosan dengan kegiatan yang kaku. Sehingga, POF juga melaksanakan kegiatan Lomba mewarnai untuk anak-anak TK dan SD yang bertujuan untuk menanamkan nilai kepedulian terhadap laut sejak dini melalui cara yang kreatif dan menyenangkan. Dan juga panggung ExpreSEA, penampilan seni dari masing-masing mitra kolaborator bertujuan untuk memperkuat pesan pelestarian laut melalui medium seni dan budaya. Pertunjukan ini menjadi sarana ekspresi kreatif yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan nilai-nilai kepedulian lingkungan dengan cara mudah diterima oleh masyarakat luas.
Masyarakat merespon POF dengan sangat antusias. “Banyak pengunjung mengaku lebih peduli terhadap isu kebersihan pantai, pengurangan sampah plastik, dan kelestarian ekosistem laut setelah mengikuti kegiatan yang ditampilkan dalam festival,” kata Putra Ardiansyah.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, akademisi, dan pelaku wisata dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan. Dengan laut yang sehat dan terjaga, Sulawesi Barat diharapkan mampu menjadi contoh daerah yang sukses mengharmonikan kelestarian alam dengan pembangunan pariwisata yang memberi manfaat bagi kesejahteraan masyarakat pesisir.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian laut Sulawesi Barat. “Kami berharap masyarakat lebih peduli terhadap isu lingkungan pesisir, sehingga kebiasaan buruk seperti membuang sampah ke laut dapat berkurang, dan upaya konservasi seperti penanaman mangrove, perlindungan penyu, serta pelestarian terumbu karang bisa terus berlanjut.” ujar Putra Ardiansyah menutup wawancara (28/9).
Sumber: TribunSolo.com
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
PNM Berikan Santunan dan Dukungan Penuh untuk Keluarga Hijrah |
![]() |
---|
Katanya Mau Kembali ke Solo Jadi Warga Biasa, Kini Minta Relawan Dukung Prabowo- Gibran 2 Periode |
![]() |
---|
Warga Polman Sulbar Tewas Ditembak saat Kemudikan Mobil, Ditemukan Proyektil di Kepala |
![]() |
---|
Pupuk Indonesia Gelar Sosialisasi Pupuk Bersubsidi, Realisasi di Mamuju Capai 82 Persen |
![]() |
---|
Pelaku Pembunuhan Karyawati Koperasi di Pasangkayu Terancam Hukuman Mati, Polisi Dalami Peran Istri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.