Pupuk Indonesia Gelar Sosialisasi Pupuk Bersubsidi, Realisasi di Mamuju Capai 82 Persen
Pupuk Indonesia gelar sosialisasi pupuk bersubsidi di Mamuju, Sulbar, Sabtu (20/9/2025), realisasi penyaluran capai 82?ri alokasi
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - PT Pupuk Indonesia (Persero) menggelar sosialisasi penyaluran pupuk bersubsidi bagi petani terdaftar di titik serah atau kios pengecer Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (20/9/2025), sebagai upaya mengoptimalkan distribusi pupuk bersubsidi.
“Melalui kegiatan sosialisasi ini, kami ingin memperkuat pemahaman petani dan penerima pada titik serah (PPTS) seperti kios pengecer mengenai mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi, sehingga penyaluran berjalan tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat sasaran,” demikian ungkap GM Regional 4 Pupuk Indonesia, Wisnu Ramadhani.
Wisnu menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi hingga titik serah sesuai dengan peraturan terbaru yang telah ditetapkan Pemerintah, sekaligus mendorong peningkatan realisasi penyaluran di wilayah Sulawesi Barat, khususnya Kabupaten Mamuju.
Kegiatan yang dihadiri oleh petani, kios pengecer atau yang saat ini disebut penerima pada titik serah (PPTS), dan masyarakat setempat, dikatakan Wisnu berjalan lancar dan mendapat respon yang baik dari seluruh peserta. Menurutnya, dengan adanya penjelasan langsung, membuat para peserta lebih memahami prosedur penebusan pupuk melalui sistem e-RDKK serta peran kios resmi dalam memastikan ketepatan penyaluran.
Pada kesempatan ini, Pupuk Indonesia mengajak kepada seluruh petani di Kabupaten Mamuju melakukan pendaftaran sebagai petani penerima pupuk bersubsidi sesuai dengan syarat atau aturan yang tertuang pada Permentan Nomor 15 Tahun 2025. Pendaftaran bisa dilakukan dengan menghubungi penyuluh pertanian lapangan (PPL) di wilayahnya masing-masing.
Baca juga: Dorong Penyerapan, Pupuk Indonesia Sosialisasikan Aturan Baru Terkait Penebusan Pupuk Bersubsidi
Anggota Komisi IV DPR RI, Ajbar, mengapresiasi upaya Pupuk Indonesia dalam mensukseskan program Pemerintah. Dia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dalam mendukung program pupuk bersubsidi.
“Kami mengapresiasi langkah Pupuk Indonesia yang aktif turun ke lapangan untuk memberikan sosialisasi. Hal ini penting agar petani dan titik serah memahami mekanisme penyaluran pupuk, sehingga tidak ada lagi kendala di tingkat kios maupun penerima,” ungkap Ajbar.
Ia juga menambahkan bahwa keterlibatan DPR RI dalam kegiatan ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan dan representasi masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa petani benar-benar merasakan manfaat program pupuk bersubsidi, dan distribusi berjalan sesuai aturan pemerintah,” ujar Ajbar.
Baca juga: Komisi IV DPR RI Tegaskan Pentingnya Penguatan Tata Kelola Produksi dan Distribusi Pupuk Bersubsidi
Pupuk Indonesia Sediakan 8.651 Ton di Sulbar
Untuk mendukung kebutuhan petani jelang musim tanam, Pupuk Indonesia menyiapkan stok pupuk bersubsidi di Sulawesi Barat sebanyak 8.651 ton per 19 September 2025. Stok tersebut terdiri atas 4.684 ton urea, 3.257 ton NPK, 616 ton NPK Formula Khusus/Kakao, dan 94 ton pupuk organik.
Di Kabupaten Mamuju, ketersediaan pupuk bersubsidi tercatat mencapai 5.723 ton. Jumlah tersebut meliputi 2.807 ton urea, 2.597 ton NPK, serta 319 ton NPK Formula Khusus/Kakao. Wisnu memastikan stok yang ada dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan petani pada periode tanam mendatang.
Sementara itu, dari sisi realisasi penyaluran, Kabupaten Mamuju tercatat sebagai salah satu daerah dengan capaian tinggi. Hingga 18 September 2025, realisasi distribusi pupuk bersubsidi sudah mencapai 24.225 ton atau sekitar 82 persen dari total alokasi sebesar 29.721 ton.
“Melalui upaya edukasi berkelanjutan, Pupuk Indonesia bersama seluruh stakeholder salah satunya Komisi IV DPR RI optimistis penyaluran pupuk bersubsidi di Sulawesi Barat dapat semakin meningkat. Hal ini diharapkan mampu mendukung peningkatan produktivitas pertanian sekaligus menjaga ketahanan pangan nasional,” tutup Wisnu.(*)
Baca juga: Pupuk Indonesia Buka Pendaftaran Calon Pelaku Usaha Distribusi Tahun 2026, Ini Cara dan Syaratnya!
Sosok Hijrah, Karyawati BUMN Dibunuh saat Tagih Utang di Pasangkayu, Pelakunya Suami Nasabah |
![]() |
---|
5 Pemuda di Sulbar Tewas usai Minum Alkohol Bekas BPOM Dicampur Minuman Energi |
![]() |
---|
Karyawati Koperasi Tewas di Kebun Kelapa, Dibunuh Suami Nasabah saat Menagih Angsuran |
![]() |
---|
Detik-Detik Pesta Miras Oplosan Dicampur Limbah RS Berujung Maut, 5 Orang Tewas |
![]() |
---|
Emosi Memuncak, Warga dan Keluarga Korban Pembunuhan Karyawati di Pasangkayu Bongkar Rumah Pelaku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.