Blog Tribunners
Inilah Pemikiran Vladimir Putin tentang Tatanan Baru Global
Vladimir Putin menjadi pemimpin terkuat Rusia sesudah runtuhnya Uni Soviet. Bahkan ia mungkin melampaui para pendahulunya kecuali Josef Stalin.
TRIBUNNEWS.COM - Vladimir Vladimirovich atau lebih dikenal dengan nama Vladimir Putin, menjadi tokoh sentral yang sangat kuat dalam sejarah modern Rusia.
Kepemimpinannya melebihi para pendahulunya, bahkan termasuk masa Uni Soviet sekalipun.
Ia mungkin hanya bisa disandingkan dengan Josef Stalin, tokoh revolusi dan politikus Uni Soviet keturunan Georgia.
Stalin menjadi pemimpin Uni Soviet sejak pertengahan era 1920-an sampai akhir hayatnya pada tahun 1953.
Di bawah kepemimpinan Stalin, Rusia berhasil membalikkan sejarah, meruntuhkan Nazi Jerman dan Adolf Hitler, yang kala itu sangat powerfull di Eropa.
Kamis, 2 Oktober 2025, Vladimir Putin tampil di forum Klub Valdai di Sankt Petersburg.
Baca juga: 5 Populer Internasional: Putin Balas Ejekan Macan Kertas - Israel Cegat Kapal Global Sumud Flotilla
Baca juga: Putin Ogah Punya Akun Sosmed, Jubir Kremlin Bongkar Alasannya
Baca juga: Putin Panggil 135.000 Pria untuk Dinas Militer, Wajib Militer Musim Gugur Terbesar Rusia sejak 2016
Jika Anda ingin memahami Rusia di masa mendatang, Anda tidak boleh melewatkan penampilan Putin di Klub Valdai ini.
Presiden Rusia itu seringkali memanfaatkan forum tersebut untuk mengartikulasikan perubahan prioritas atau menyampaikan pemikiran baru tentang isu-isu penting global.
Ini faktual, dan sudah terbukti sejak bertahun-tahun lalu. Lewat interaksi di Klub Valdai ini, Rusia bisa dibaca secara simbolik lewat pemikiran Putin.
Vladimir Putin dilahirkan 7 Oktober 1952. Ia mengawali karier politik sebagai pemuda progresif, yang orangtuanya menderita selama perang Eropa.
Mencapai puncak kariernya, kini Vladimir Putin menjadi presiden dengan masa jabatan terlama kedua di Eropa setelah Aleksandr Lukashenko dari Belarusia.
Sebelum masuk dunia politik, Vladimir Putin adalah mata-mata hebat KGB, yang dibesarkan di Dresden dan Berlin, waktu itu masuk wilayah Jerman Timur.
Perubahan di Uni Soviet medorong Putin masuk dunia politik. Ia terpilih sebagai Perdana Menteri Rusia dari 1999 sampai 2000.
Lalu terpilih jadi Presiden Rusia dari tahun 2000 sampai 2008, dan kembali menjadi Perdana Menteri dari 2008 sampai 2012.
Pilpres Rusia 7 Mei 2012 kembali memilih Vladimir Putin sebagai Presiden Rusia, dan berlanjut hingga saat ini.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.