5 Pengakuan Tersangka Pembunuhan Karyawati Koperasi di Pasangkayu Sulbar, Emosi saat Ditagih Utang
Kepada polisi, berikut deretan pengakuan tersangka pembunuhan karyawati koperasi di Pasangkayu, diduga tersinggung ucapan korban.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Risman (33), seorang petani asal Dusun Urubanua, Desa Sarjo, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar) ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan karyawati koperasi, Hijrah (19).
Polisi menangkap Risman kurang dari 24 jam pascapenemuan jasad korban.
Hijrah ditemukan tewas mengenaskan di kebun kelapa milik warga Dusun Tangga-Tangga, Desa Sarjo, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, Sabtu (20/9/2025) pagi.
Kasat Reskrim Polres Pasangkayu, Iptu Rully Marwan, mengatakan penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik mengantongi cukup bukti dari hasil penyelidikan intensif, keterangan saksi, dan hasil autopsi tim forensik RS Bhayangkara Mamuju.
Berdasarkan hasil penyelidikan, korban terakhir kali terlihat bersama Risman, suami nasabah PNM, yang didatangi korban untuk menagih angsuran.
“Pelaku sudah kami amankan dan ditetapkan sebagai tersangka. Saat ini masih dalam pemeriksaan intensif untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujar Rully, Minggu (21/9/2025), dikutip dari Tribun-Sulbar.com.
Kepada polisi, berikut deretan pengakuan tersangka pembunuhan karyawati koperasi di Pasangkayu sebagaimana dilansir Tribun-Sulbar.com:
1. Cari Pinjaman ke Tetangga
Awalnya, Hijrah mendatangi rumah nasabah koperasi tempatnya bekerja, Kamis (18/9/2025).
Nama nasabah itu Nurlina, rumahnya di Dusun Urubanua, Desa Sarjo, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat.
Saat itu, korban bertemu suami Nurlina, Risman, yang saat ini berstatus tersangka.
Kedatangan Hijrah yakni untuk menagih angsuran, tapi Risman mengaku belum memiliki uang.
Baca juga: Sosok Hijrah, Karyawati BUMN Dibunuh saat Tagih Utang di Pasangkayu, Pelakunya Suami Nasabah
Pada malam harinya, sekitar pukul 21.00 WITA, korban kembali mendatangi rumah Risman dan mendesak agar pembayaran segera dilakukan.
Risman mengaku sempat berusaha mencari pinjaman ke tetangga bersama korban, namun tidak berhasil.
2. Emosi saat Ditagih Utang
Dalam perjalanan pulang, terjadi adu mulut antara Risman dan korban.
Selain itu, korban diduga mengucapkan kalimat yang menyinggung Risman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.