Beras Oplosan
Hari Libur, Mentan Mendadak Dipanggil Presiden Prabowo di Bandara Halim, Bahas Mafia Beras?
Kehadiran Mentan di lokasi yang sama dengan Presiden memicu perhatian publik, mengingat sejumlah isu strategis tengah mencuat.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (20/7/2025), menjelang keberangkatan Presiden menuju Solo Jawa Tengah untuk agenda kenegaraan.
Pertemuan tersebut berlangsung secara tertutup di ruang VIP bandara dan berlangsung sekitar satu jam.
Baca juga: Kasus Beras Oplosan, Ketua DPD Usul Bentuk Tim Verifikasi Mutu Beras Nasional
Lanud Halim Perdanakusuma adalah salah satu pangkalan udara utama milik TNI Angkatan Udara yang terletak di Jakarta Timur.
Selain berfungsi sebagai pangkalan militer, tempat ini juga melayani penerbangan komersial dan menjadi titik penting untuk tamu negara dan pejabat tinggi RI.
Baca juga: Soal Kasus Beras Oplosan, Mentan Andi Amran Minta Produsen Sadar
Meski tidak diumumkan secara resmi, kehadiran Mentan di lokasi yang sama dengan Presiden memicu perhatian publik, mengingat sejumlah isu strategis tengah mencuat, khususnya menyangkut stabilitas harga beras dan penanganan kasus beras oplosan yang melibatkan puluhan produsen.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Pertanian, Moch. Arief Cahyono, membenarkan adanya pertemuan tersebut.
“Benar, Bapak Menteri bertemu Presiden di Bandara Halim siang tadi,” ujar Arief singkat saat dihubungi media.
Namun Arief tidak merinci isi pembicaraan maupun agenda khusus yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
Hingga sore hari, belum ada pernyataan resmi dari pihak Istana. Namun sumber internal menyebut bahwa Presiden Prabowo memang kerap meminta laporan langsung dari para menteri teknis terkait isu-isu aktual yang menyangkut kebutuhan dasar masyarakat, termasuk pangan.
Seperti diketahui, pemerintah saat ini tengah gencar menggelontorkan beras SPHP ke pasar untuk meredam lonjakan harga, sekaligus mengawal proses hukum terhadap dugaan pengoplosan 212 merek beras yang kini tengah diselidiki Polri.
Spekulasi pun berkembang bahwa Presiden meminta laporan langsung dari Mentan mengenai perkembangan lapangan, termasuk langkah antisipatif ke depan.
Pengoplosan Beras
Skandal mafia beras sedang mengguncang Indonesia. Pemerintah menemukan praktik curang berupa pengoplosan beras kualitas rendah yang dikemas ulang sebagai beras premium dan dijual dengan harga tinggi.
Mentan Amran menyampaikan bahwa praktik pengoplosan dan kecurangan dalam distribusi beras berpotensi menimbulkan kerugian hingga Rp 99 triliun.
Beras Oplosan
Mentan Amran: 1,3 Juta Ton Beras akan Diguyur ke Pasar untuk Tekan Harga |
---|
Marak Beras Oplosan, Pemerintah Minta Penggilingan Padi Tidak Takut Lanjutkan Usaha |
---|
Isu Beras Oplosan Bikin Pedagang Menjerit, Omzet Anjlok Hingga Harga yang Terus Melambung |
---|
Pedagang Beras di 3 Kabupaten Jateng Tak Terdampak Beras Premium Oplosan |
---|
Marak Beras Bermerek Hasil Oplosan Bikin Warga Cilacap Menyerbu Pedagang Eceran |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.