Sabtu, 4 Oktober 2025

Profil dan Sosok

Sosok Bibit Waluyo yang Diangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan, Pernah Berkonflik dengan Jokowi

Ketegangan sempat terjadi antara Jokowi dan Bibit Waluyo, terkait polemik pembangunan mall di Solo.

Sekretariat Presiden
NAIK PANGKAT - Bibit Waluyo, satu di antara sejumlah nama yang mendapatkan kenaikan pangkat istimewa atau jenderal kehormatan (HOR) dari Presiden Prabowo Subianto. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berikut sosok Bibit Waluyo, satu di antara sejumlah nama yang mendapatkan kenaikan pangkat istimewa atau jenderal kehormatan (HOR) dari Presiden Prabowo Subianto.

Penganugerahan pangkat istimewa tersebut dilakukan Prabowo di atas Kapal Markas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, pada Kamis (2/10/2025).

Bibit Waluyo, merupakan purnawirawan TNI yang lahir di Klaten, Jawa Tengah, 5 Agustus 1949.

Ia adalah lulusan Akademi Militer (AKABRI Darat) Magelang yang lulus tahun 1972.

Bibit Waluyo pensiun dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal (Letjen) sebelum hari ini dianugerahi pangkat Jenderal Kehormatan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Jenderal Kehormatan adalah pangkat militer tertinggi yang diberikan secara simbolis kepada seseorang sebagai bentuk penghargaan, meskipun orang tersebut tidak menjalani karier militer hingga mencapai pangkat tersebut secara struktural.

Bibit Waluyo banyak menghabiskan masa dinasnya di berbagai kesatuan Kostrad, sejak 1972–2008.

Jabatan penting:

  • Panglima Kodam IV/Diponegoro (1999–2000)
  • Panglima Kodam Jaya (2001–2002)
  • Panglima Kostrad (2002–2004)

Karier Politik

  • Gubernur Jawa Tengah: 2008–2013
  • Wakil gubernur: Rustriningsih
  • Partai politik: Independen (dulu PDIP 2008–2013)
  • Program unggulan: Bali Ndeso Mbangun Deso – kembali ke desa dan membangun desa

Pernah sebut Jokowi bodoh

Ketegangan sempat terjadi antara Jokowi dan Bibit Waluyo, terkait polemik pembangunan mall di Solo dengan menempati salah satu bangunan kuno Pabrik Es Saripetojo. 

Saat itu, terlontar pernyataan dari Bibit yang kala itu Gubernur Jawa Tengah, mengatakan Jokowi sebagai seorang yang bodoh.

"Wali kota Solo (Jokowi) itu bodoh, kebijakan Gubernur kok ditentang. Memang Solo itu masuk wilayah mana? Siapa yang mau membangun?" kata Bibit Waluyo saat itu

Bibit Waluyo kesal karena Jokowi menolak rencana pembangunan mal di atas lahan bangunan kuno bekas Pabrik Es Saripetojo yang berlokasi di Purwosari, Laweyan. 

Padahal, Bibit selaku gubernur sudah menyetujui rencana tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved