Senin, 29 September 2025

Beras Oplosan

Marak Beras Oplosan, Pemerintah Minta Penggilingan Padi Tidak Takut Lanjutkan Usaha

Pemerintah meminta pengusaha penggilingan padi tetap berproduksi alias melanjutkan usaha di tengah penindakan pidana para pelaku pengoplosan beras.

Tribunnews.com/ Gita Irawan
PENGGILINGAN PADI TAK PERLU TAKUT - Menko Pangan RI Zulkifli Hasan meminta pengusaha penggilingan padi tetap berproduksi alias melanjutkan usaha di tengah penindakan pidana para pelaku pengoplosan beras. Pemerintah menegaskan pengusaha beras yang mematuhi aturan tidak akan dikenakan sanksi. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah meminta pengusaha penggilingan padi tetap berproduksi alias melanjutkan usaha di tengah penindakan pidana para pelaku pengoplosan beras.

Pemerintah menegaskan pengusaha beras yang mematuhi aturan tidak akan dikenakan sanksi.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan pesan tersebut usai rapat bersama Kementerian Pertanian, Perum Bulog, Satgas Pangan, dan Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Diakui, sejumlah usaha penggilingan padi takut berproduksi pasca ramainya penindakan beras oplosan.

"Pelaku usaha yang bekerja sesuai aturan tentu akan dilindungi. Jadi tidak usah khawatir. Kalau yang benar bekerjanya pasti dilindungi," ujar Zulhas di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Rabu (13/8/2025).

Zulhas menekankan, pemerintah akan menindak tegas pelaku usaha yang melanggar hukum atau tidak mengikuti aturan hingga merugikan masyarakat.

"Pemerintah kembali menjelaskan akan menindak tegas yang benar-benar melanggar hukum. Yang menipu," kata Zulhas.

Menurutnya, pelaku usaha yang tidak berbuat curang atau menipu, tidak mungkin ditindak secara hukum. "Tapi kalau terang-terangan menipu, janjinya A, jualannya C, nah itu jelas, kan," kata Zulhas.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menuturkan, sudah meminta pelaku usaha penggilingan padi untuk tetap berproduksi. Selain itu, dia mengimbau agar mereka tidak takut dengan isu penindakan oplosan beras.

"Kalau tidak ada pelanggaran apa-apa,tidak ada yang perlu dikhawatirkan," terang Arief.

Sebelumnya, Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengatakan, banyak pengusaha penggilingan padi memilih berhenti beroperasi sementara karena khawatir salah dalam membeli, menggiling, hingga mengemas beras.

Baca juga: Harga Beras Cenderung Naik di Daerah, Penggilingan Padi Dukung Tindakan Tegas ke Pengoplos

Sebanyak 10 dari 23 penggilingan padi di wilayah Karawang tutup akibat ketakutan imbas kasus beras oplosan dan menipisnya stok.

"Mereka bahkan memilih menggunakan karung polos karena takut mencantumkan informasi yang salah di label," ujar Yeka saat konferensi pers, Jumat (8/8/2025).

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan