Konflik Palestina Vs Israel
Penyebab Mundurnya Pasukan Israel dari Jabalia yang Beriring Kematian Dua Tentara IDF
IDF memutuskan menarik mundur pasukannya dari Jabalia karena menerima pukulan hebat dan tidak dapat bertahan.
Rencana pembukaan kembali perlintasan Rafah itu muncul setelah ada tekanan dari Amerika Serikat (AS).
Perlintasan Rafah telah ditutup sejak tanggal 7 Mei tatkala Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengambil alih perlintasan itu di sisi Gaza.
Dilansir I24 News, Mesir sebelumnya juga menolak membuka kembali sebelum perlintasan itu dikembalikan kepada pihak Palestina.
Hal itu dilakukan karena Mesir enggan dipandang terlibat dalam operasi militer Israel di Rafah.
Menurut laporan media penyiaran Israel bernama Kan, Israel sudah setuju untuk menarik pasukannya dari perlintasan itu guna memfasilitasi pembukaan perlintasan.
Sebenarnya sudah ada upaya mencari badan atau lembaga internasional untuk mengurus perlintasan itu. Namun, hingga kini belum ditemukan.

Israel didesak izinkan lebih banyak akses bantuan
Kementerian Pertahanan AS mengatakan, operasi militer Israel di Rafah menghalangi upaya AS untuk menyalurkan bantuan dengan cara dijatuhkan dari langit.
Adapun akses darat di perlintasan Rafah masih terbatas, sedangkan dermaga darurat tak bisa digunakan setidaknya selama seminggu.
Pekan ini Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut, jumlah bantuan yang mengalir ke Gaza anjlok hingga 2/3-nya sejak Israel memulai invasi darat ke Rafah.
Baca juga: Pasukan Israel Mundur dari Jabalia: Rafah Kartu Terakhir, IDF Kerahkan Para Jenderal Pembantai
Hanya ada sedikit truk yang membawa bantuan karena adanya pembatasan yang diberlakukan oleh Israel, serangan udara, dan perluasan operasi baru-baru ini.
AS di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden sudah lama menegaskan, bahwa jalur darat adalah sarana paling efektif untuk menyalurkan bantuan.
Sementara itu, bantuan lewat jalur laut dan udara hanya dimaksudkan sebagai tambahan bantuan dari jalur darat.
Menurut Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) AS, ada 325 truk bantuan yang masuk ke Gaza pada hari Rabu pekan ini.
Kementerian itu mengaku tengah melakukan apa pun guna mendesak Israel agar meningkatkan jumlah aliran bantuan ke Gaza melawati berbagai pintu masuk yang memungkinkan.
Salah satunya ialah meminta ada akses terus-menerus ke perlintasan Rafah dan Kerem Shalom.
Konflik Palestina Vs Israel
Lagi, AS Veto Resolusi DK PBB Soal Gencatan Senjata Gaza untuk Keenam Kalinya |
---|
Israel Pamer Iron Beam, Perisai Laser Canggih yang Bisa Hancurkan Roket dan Drone |
---|
Sidang Umum PBB 23 September di New York: Indonesia akan Bawa Isu Palestina |
---|
Rusia Turun Tangan, Bantu Warga Palestina Keluar dari Kota Gaza Saat Serangan Israel Menggila |
---|
Israel Klaim Punya Senjata Laser Berkecepatan Cahaya, Apa Itu Sistem Pertahanan Iron Beam? |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.