Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Penyebab Mundurnya Pasukan Israel dari Jabalia yang Beriring Kematian Dua Tentara IDF

IDF memutuskan menarik mundur pasukannya dari Jabalia karena menerima pukulan hebat dan tidak dapat bertahan.

khaberni/HO
Dua tentara Israel yang tewas dalam pertempuran terbaru di Jalur Gaza, yaitu Sersan. Kelas Satu (res.) Adar Gavriel, 24, dari Batalyon 6828 Brigade Bislamach, dari Kaisarea dan Sersan. Yehonatan Elias, 20, dari unit pengintaian Brigade Givati, dari Yerusalem.IDF memutuskan untuk menarik mundur pasukannya dari Jabalia, Gaza Utara. Analis menilai keputusan ini lantaran IDF menerima kerugian besar dari jumlah personel dan peralatan tempur di sana. 

Rencana pembukaan kembali perlintasan Rafah itu muncul setelah ada tekanan dari Amerika Serikat (AS).

Perlintasan Rafah telah ditutup sejak tanggal 7 Mei tatkala Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengambil alih perlintasan itu di sisi Gaza.

Dilansir I24 News, Mesir sebelumnya juga menolak membuka kembali sebelum perlintasan itu dikembalikan kepada pihak Palestina.

Hal itu dilakukan karena Mesir enggan dipandang terlibat dalam operasi militer Israel di Rafah.

Menurut laporan media penyiaran Israel bernama Kan, Israel sudah setuju untuk menarik pasukannya dari perlintasan itu guna memfasilitasi pembukaan perlintasan.

Sebenarnya sudah ada upaya mencari badan atau lembaga internasional untuk mengurus perlintasan itu. Namun, hingga kini belum ditemukan.

Warga Palestina berkumpul di lokasi serangan Israel di sebuah kamp pengungsi di Rafah pada 27 Mei 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas Palestina.
Warga Palestina berkumpul di lokasi serangan Israel di sebuah kamp pengungsi di Rafah pada 27 Mei 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas Palestina. (AFP/EYAD BABA)

Israel didesak izinkan lebih banyak akses bantuan

Kementerian Pertahanan AS mengatakan, operasi militer Israel di Rafah menghalangi upaya AS untuk menyalurkan bantuan dengan cara dijatuhkan dari langit.

Adapun akses darat di perlintasan Rafah masih terbatas, sedangkan dermaga darurat tak bisa digunakan setidaknya selama seminggu.

Pekan ini Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut, jumlah bantuan yang mengalir ke Gaza anjlok hingga 2/3-nya sejak Israel memulai invasi darat ke Rafah.

Baca juga: Pasukan Israel Mundur dari Jabalia: Rafah Kartu Terakhir, IDF Kerahkan Para Jenderal Pembantai

Hanya ada sedikit truk yang membawa bantuan karena adanya pembatasan yang diberlakukan oleh Israel, serangan udara, dan perluasan operasi baru-baru ini.

AS di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden sudah lama menegaskan, bahwa jalur darat adalah sarana paling efektif untuk menyalurkan bantuan.

Sementara itu, bantuan lewat jalur laut dan udara hanya dimaksudkan sebagai tambahan bantuan dari jalur darat.

Menurut Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) AS, ada 325 truk bantuan yang masuk ke Gaza pada hari Rabu pekan ini.

Kementerian itu mengaku tengah melakukan apa pun guna mendesak Israel agar meningkatkan jumlah aliran bantuan ke Gaza melawati berbagai pintu masuk yang memungkinkan.

Salah satunya ialah meminta ada akses terus-menerus ke perlintasan Rafah dan Kerem Shalom.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved