Rusia Turun Tangan, Bantu Warga Palestina Keluar dari Kota Gaza Saat Serangan Israel Menggila

Rusia Turun Tangan, Bantu Warga Palestina Keluar dari Kota Gaza Saat Serangan Israel Menggila

TRIBUNNEWS.COM - Diplomat Rusia dilaporkan membantu beberapa lusin warga negara Rusia dan Palestina melarikan diri dari Kota Gaza saat Israel melancarkan serangan darat besar-besaran minggu ini, kata Kementerian Luar Negeri Rusia, Kamis (18/9/2025).

Sekitar 50 orang dikawal keluar dari daerah kantong itu pada Rabu dengan bantuan dari misi Rusia untuk Otoritas Palestina dan kedutaan besarnya di Yordania, juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova mengatakan kepada kantor berita negara TASS.

Baca juga: Israel Rilis Rute Pengungsian Warga Kota Gaza, Hanya Dibuka 48 Jam

Zakharova mengatakan 26 warga negara Rusia dan 24 warga negara Palestina termasuk di antara kelompok itu, yang terdiri dari  25 anak di bawah umur dan 11 wanita.

Kelompok itu menyeberang ke Mesir di pos pemeriksaan Kerem Shalom sebelum dipindahkan ke Yordania melalui Jembatan Allenby, yang juga dikenal sebagai Jembatan Raja Hussein.

Salah satu orang yang diselamatkan mengatakan kepada kantor berita RIA Novosti bahwa diplomat Rusia telah memesan penerbangan lanjutan ke Moskow, sementara keluarganya berencana melanjutkan penerbangan ke St. Petersburg.

Israel melancarkan serangannya ke Kota Gaza pada hari Selasa meskipun kecaman internasional semakin meningkat atas perang yang dilakukannya di wilayah Palestina tersebut.

Para pakar PBB minggu ini menuduh Israel melakukan "genosida" di Jalur Gaza, sebuah tuduhan yang dibantah Israel sebagai "distorsi dan salah."

PBB memperkirakan pada bulan Agustus bahwa sekitar 1 juta orang tinggal di Kota Gaza dan daerah sekitarnya, sementara Israel mengklaim sekitar 350.000 orang telah mengungsi.

Pejabat kesehatan di Gaza  mengatakan pada Kamis sore kalau sedikitnya 79 warga Palestina telah tewas akibat serangan atau tembakan Israel di wilayah tersebut selama 24 jam terakhir.