Konflik Palestina Vs Israel
Presiden Prabowo Diminta Segera Ambil Langkah Konkret Usai Israel Cegat Armada Global Sumud Flotilla
Pemerintah diminta segera mengambil langkah konkret terkait tindakan represif Israel yang melakukan penyerangan terhadap armada Global Sumud Flotilla.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Syahrul Aidi Maazat, menyoroti tindakan represif Israel yang melakukan penyerangan terhadap armada Global Sumud Flotilla.
Global Sumud Flotilla adalah kapal kemanusiaan dengan lebih dari 40 negara dan berlayar menuju Gaza untuk menyalurkan bantuan bagi warga Palestina.
Baca juga: Global Sumud Flotilla Ditahan, Sejumlah Aktivis Malaysia Unggah Video SOS Diculik Israel
Syahrul mendesak pemerintah Indonesia segera mengambil langkah konkret, lantaran disebut-sebut ada warga negara Indonesia yang turut bergabung dalam rombongan itu.
"Global Sumud Flotilla hampir sampai di tepian Gaza, namun diarahkan masuk ke pelabuhan Israel. Israel meminta agar bantuan kemanusiaan itu melalui mereka. Ini tidak mungkin, karena akan dijadikan tameng bagi Israel," ujar Syahrul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Legislator PKS itu menilai pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa jika distribusi bantuan dikendalikan Israel, maka bantuan tidak sampai merata ke masyarakat Palestina.
Dia mencontohkan bagaimana hal tersebut lewat perbatasan Rafah, dimana bantuan untuk Palestina hanya diterima segelintir orang.
"Sementara warga yang membutuhkan ribuan. Akibatnya, muncul perkelahian di antara warga Palestina sendiri," ungkapnya.
Menurut Syahrul, armada kemanusiaan tersebut tegas menyatakan misinya bukanlah gerakan politik maupun bersenjata, melainkan murni untuk menyalurkan bantuan bagi rakyat Palestina yang kini menghadapi kelaparan ekstrem.
Baca juga: Kapal Nelayan & Kapal Sipil Israel Dikerahkan Halangi Armada Sumud Flotilla
"Mereka membantu warga Palestina yang sedang kelaparan, yang banyak mati kelaparan, yang sakit, dan seterusnya," kata Syahrul.
Dia menyampaikan bahwa situasi semakin genting karena sudah ada tiga negara yang bersiap mengerahkan kapal perang, meski tetap terbatas dalam memasuki kawasan laut yang dikuasai Israel.
Di tengah situasi tersebut, Syahrul meminta pemerintah Indonesia segera memberikan perlindungan, terlebih karena ada WNI yang ikut berada di kapal tersebut.
"Mudah-mudahan Pak Prabowo, dengan semangatnya yang selalu membela Palestina, bisa memberikan perlindungan nyata bagi Global Sumud Flotilla ini," tandas Syahrul.
Blokade Laut Israel
Sebelumnya, di tengah meningkatnya krisis kemanusiaan dan kelaparan di jalur Gaza, sebuah upaya berani untuk mematahkan blokade laut Israel terus berlanjut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.