Ini Pemberitaan Terakhir yang Ditulis Juwita, Wartawan yang Diduga Dibunuh Oknum TNI AL di Kalsel

TRIBUNNEWS.COM - Kematian Juwita, wartawati media online di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), sempat dikira karena kecelakaan.

Namun, belakangan diketahui, Juwita tewas bukan karena kecelakaan, melainkan diduga dibunuh oleh oknum TNI AL yang juga kekasihnya.

Dilansir Banjarmasinpost.co.id, Juwita adalah seorang wartawan di media online bernama Newsway.co.id yang berbasis di Kalimantan Selatan.

Di sana, ia berstatus konrtibutor karena masih duduk di bangku kuliah dan menyusun skripsi.

Dalam berita yang ditulis oleh Juwita, ia cukup banyak meliput kegiatan aparat TNI, Polri, Pemda, dan yang lainnya di Banjarbaru.

Sementara itu, pemberitaan terakhir yang ditulis oleh Juwita antara lain yakni mengenai kegiatan BNN, kegiatan TNI AU, pelantikan di TNI AD, rotasi pejabat Polda Kalsel, hingga banjir di Liang Anggang.

Baca juga: Bila Terbukti, KSAL Tegaskan Oknum TNI AL Pelaku Pembunuhan Jurnalis Juwita akan Dihukum Berat

Sebelumnya, Juwita ditemukan tewas di pinggir jalan di kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada Sabtu (22/3/2025) lalu.

Sempat dikira menjadi korban kecelakaan tunggal, ternyata penyebab tewasnya Juwita lantaran dibunuh.

Adapun sosok yang diduga pelaku adalah kekasihnya yakni anggota TNI AL berpangkat Kelasi Satu berinisial J.

Fakta baru pun terungkap soal Juwita wartawati Banjarbaru yang diduga dibunuh oknum TNI AL dari Lanal Balikpapan.

Juwita ternyata sudah dilamar oleh terduga pelaku yaitu anggota Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan berinisial Kelasi Satu, J itu.

Kakak Juwita, Subpraja Ardinata, yang membeberkan fakta itu.

Akan tetapi, ada keanehan ketika prosesi lamaran digelar, yakni J tidak hadir. 

Ia menuturkan kekasih Juwita tersebut diwakilkan olehibu dan kakaknya.

"Bahkan, sudah ada prosesi lamaran kemarin. Posisi lamaran itu, yang bersangkutan (Kelasi J) tidak hadir, diwakilkan informasinya, mamaknya dan abangnya," katanya, dikutip dari YouTube tvOne, Kamis (27/3/2025).

Subpraja menuturkan, tidak hadirnya J membuat sebagian keluarga tak mengetahui sosok maupun pribadi dari terduga pembunuh Juwita tersebut.

Bahkan, dia juga mengaku belum mengetahui dan bertemu dengan J.

"Kalau saya pribadi tidak mengenal dengan pelaku. Kalau saudari saya atau adik saya memang sudah mengenal," jelasnya.

Subpraja menjelaskan, setelah prosesi lamaran tersebut, keluarga sudah mempersiapkan pernikahan Juwita dengan J.

Dia mengatakan prosesi pernikahan direncanakan akan dilakukan pada Mei 2025.

Namun, Subpraja tidak mengetahui tanggal pastinya.

Minta pelaku dihukum mati

Atas kasus pembunuhan adiknya, Subpraja Ardinata meminta pelaku supaya dihukum mati agar setimpal dengan perbuatannya.

Subpraja menyebut pihak keluarga merasa sedih dan terpukul atas tindakan yang dilakukan oleh pelaku.

Hal ini disampaikannya saat ditemui awak media pada Kamis, 27 Maret 2025. 

Praja menegaskan, perbuatan yang dilakukan anggota TNI AL yang bertugas di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) itu pantas diberi hukuman setimpal.

"Selaku kakak dari Juwita, saya minta kasus ini dibuka seterang-terangnya dan pelaku diadili seadil-adilnya," ucap Praja, Rabu (26/3/2025).

Ia menyebut, dari pihak keluarga meminta pelaku dihukum mati sesuai perbuatannya.

"Keluarga terpukul," tuturnya sambil menahan tangis. 

Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Tulisan Terakhir Juwita Wartawati Banjarbaru Sebelum Diduga Dibunuh Oknum TNI AL, Soal BNN Hingga AU

(Tribunnews.com/Rakli/Deni) (Banjarmasinpost.co.id/Murhan)