Bamsoet Sebut Inisiatif Baru dan Stimulus Ekonomi Dibutuhkan untuk Reduksi Kompleksitas Masalah
Bamsoet menegaskan, tanpa inisiatif dan stimulus yang solutif dan komprehensif, kehidupan bersama akan terus terombang-ambing.
"Sejatinya, semua elemen masyarakat pasti sepakat dengan agenda perampasan aset koruptor. Namun, jangan lupa bahwa pelaksanaan UU yang tidak dipersiapkan dengan matang dan bijak berpotensi melahirkan masalah lain yang tak kalah peliknya. Itulah tantangan dari UU Perampasan aset koruptor, yakni potensi penyalahgunaan wewenang oleh pelaksana UU. Bagaimana pun, UU dimaksud pada waktunya harus disahkan, setelah pemerintah dan masyarakat yakin telah memiliki institusi pelaksana UU Perampasan Aset yang kredibel," pungkasnya.(*)
Baca juga: Bamsoet Bertemu Sri Sultan Hamengkubuwono X: Keberagaman Harus Jadi Kekuatan Indonesia
Jika Dikelola Serius, Indonesia Berpeluang Masuk 10 Besar Destinasi MICE Dunia |
![]() |
---|
Mantan Dubes Jepang di Indonesia Prediksi Indonesia Masuk Top 5 Negara Besar Dunia pada 2045 |
![]() |
---|
Pesan Prabowo pada Menekraf Teuku Riefky: Ekraf Harus Ciptakan Lapangan Kerja Berkualitas |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta Prioritaskan Optimalisasi Ekowisata daripada Ekonomi Ekstraktif |
![]() |
---|
Menteri Ekraf Teuku Riefky: Ekonomi Kreatif akan Jadi Mesin Baru Ekonomi RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.