Minggu, 5 Oktober 2025

Mushola Ambruk di Sidoarjo

Ayah Santri Ponpes Al Khoziny Ceritakan Anaknya Selamat setelah 3 Hari Tertimpa Reruntuhan Bangunan

Abdul Hanan bersyukur atas keselamatan putranya, Alfatih Cakra Buana, salah satu santri yang tertimpa reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny.

Tangkapan layar YouTube TribunJatim Official
SELAMAT DARI RERUNTUHAN - Abdul Hanan bersyukur atas keselamatan putranya, Alfatih Cakra Buana, salah satu santri yang tertimpa reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. 

Pria yang sehari-hari membagikan konten tentang tanaman itu menegaskan sebagai orang awam, ia melihat struktur bangunan tersebut berisiko runtuh.

"Yang jelas saya sekilas memperhatikannya ini juga nggak aman, terlalu berisiko," kata Ary Sulistyo.

"Apalagi pilar-pilar yang kecil dan tinggi ini harus menyangga beban yang begitu dahsyat."

"Satu lagi yang tidak kalah aneh yaitu di bangunan yang baru ini lantai yang bawah, pilarnya kecil-kecil untuk menyangga bangunan yang segitu besar. Itu aja udah dari sisi keamanannya saya meragukan," jelasnya.

Ary menduga ada pilar kecil yang baru saja dibangun.

Pasalnya, letak pilar tersebut tidak sejajar seperti di bangunan atasnya.

"Pilar-pilar yang menyangga teras, pilar-pilar kecil ini untuk menyangga teras, mungkin 12 (pilar), anehnya pilar kecil ini dipasangnya belakangan," kata dia.

"Kok bisa gitu? Bagaimana kok tahu? Karena pilar kecil ini sepertinya ditempel baru-baru setelah teras atasnya sudah jadi," tuturnya.

Ia menilai ada keraguan pihak yang membangun bangunan tersebut, sehingga ditambah pilar agar lebih kuat.

"Udah dicat, udah jadi, kemudian 'sek sek rek, koyoke ini nggak aman deh, ayo kita tambahai cagak baru' mungkin begitu pertimbangannya," kata Ary Sulistyo.

"Pilar bawah ini ke atas ini nggak nyambung dengan pilar atasnya karena lebarnya teras itu beda-beda," lanjutnya.

Ary menyeselkan pihak-pihak yang tidak memperingati bahayanya bangunan Ponpes Al Khoziny itu.

"Ini pertimbangan macam apa yang dibuat, yang dipakai oleh para pengembangnya, konsultannya pihak pondok sendiri," ujar Ary.

"Ini gedung sulapan, sim salabim jadi, tidak mendapat perhatian dari pemerintah setempat mungkin, tidak diingatkan oleh warga sekitar juga mungkin, atau jangan-jangan sudah diperingatkan oleh warga," ungkapnya.

Video penjelasan Ary Sulistyo itu viral dan telah ditonton lebih dari 7 juta pengguna media sosial TikTok.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved