Mushola Ambruk di Sidoarjo
Korban Meninggal Musala Ambruk di Sidoarjo Kini Sembilan, Puluhan Lainnya Diduga Masih Tertimbun
Korban terakhir dievakuasi sekira pukul 11.34 WIB di lokasi yang berdekatan dengan tiga korban sebelumnya.
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Jumlah sementara korban meninggal robohnya musala di kompleks Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) kini sembilan orang.
Korban terakhir dievakuasi sekira pukul 11.34 WIB di lokasi yang berdekatan dengan tiga korban sebelumnya.
“Iya, tambah satu lagi yang berhasil dievakuasi,” kata Kepala Basarnas Surabaya Nanang Avianto, Jumat siang.
Baca juga: Rafi Korban Tewas Ambruknya Ponpes di Sidoarjo Baru Mondok 3 Bulan
Setelah dievakuasi, korban langsung dibawa ambulans menuju ke RS Bhayangkara Surabaya. Dengan tambahan satu korban ini, total sudah ada 9 korban meninggal dalam peristiwa bangunan roboh tersebut.
Korban sebelumnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekira pukul 10.17 WIB. Lokasinya di sebelah timur atau area A2 lokasi runtuhnya bangunan pesantren tersebut.
Penemuan itu tak lama berselang dari dua korban sebelumnya yang juga dievakuasi dari Sektor A2. Korban pertama dievakuasi pukul 07.30 WIB, dan korban kedua pada pukul 07.36 WIB.
Proses evakuasi masih terus berlangsung, dan pembersihan puing tetap difokuskan ke sisi utara pada bagian yang tidak terintegrasi dengan struktur utama.
Diduga, masih ada lebih dari 50 orang korban yang masih tertimbun di bawah reruntuhan.
Posko DVI Dipusatkan di RS Bhayangkara
Posko Disaster Victim Identification (DVI) guna mengidentifikasi jenazah korban yang berhasil dievakuasi dipusatkan di RS Bhayangkara Surabaya, pada Kamis (2/10/2025) malam.
Sebelumnya, tiga posko DVI yang disediakan Anggota Tim Biddokkes Polda Jatim diletakkan di beberapa area umum dan pusat layanan kesehatan yang dipilih khusus guna menangani kedaruratan insiden tersebut.
Baca juga: Tim SAR Kerahkan Crane Angkat Material Reruntuhan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
Semula, Posko Ante-Mortem ditempatkan di kampus putri area ponpes, sedangkan Posko Post-Mortem ditempatkan di RSUD Sidoarjo dan RSI Siti Hajar Sidoarjo.
Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr M Khusnan Marzuki mengatakan, pemusatan lokasi Posko DVI tersebut di RS Bhayangkara Surabaya dimaksudkan demi efisiensi kerja forensik yang dilakukan oleh tim medis nantinya.
Mengingat beberapa diketahui korban belum berhasil dievakuasi lebih dari tiga hari, sehingga menimbulkan proses fisiologis tubuh yang mengalami pembusukan.
Mengantisipasi dinamika tersebut, Posko DVI RS Bhayangkara Surabaya telah mempersiapkan perangkat mutakhir yang dapat menyimpan jenazah korban secara lebih efektif dan berdaya tampung banyak.
Sumber: Tribun Jatim
Mushola Ambruk di Sidoarjo
Proses Pemindahan Puing Bangunan Ponpes Al Khoziny, SAR Pakai Crane, Kondisi Bangunan Jadi Kendala |
---|
Cak Imin: Semua Santri Al Khoziny yang Diamputasi Saya Jadikan Anak Angkat Saya |
---|
Kisah Santri Al Khoziny Selamatkan 2 Temannya Namun Nyawanya Sendiri Tak Tertolong |
---|
Duka Al-khoziny, Pimpinan Komisi V DPR: Komitmen Infrastruktur Negara ke Pesantren Masih Lemah |
---|
Kisah Korban Selamat Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny, Tak Henti Berdoa, Petugas Merayap 3 Jam |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.