Mushola Ambruk di Sidoarjo
Update Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny: 16 Tewas, 1 Potongan Tubuh, 4 Kendala Identifikasi Jasad
Pada Sabtu (4/10/2025) sore, ada dua korban tewas yang berhasil dievakuasi, salah satunya adalah jenazah, sedangkan yang lainnya hanya potongan tubuh
TRIBUNNEWS.COM - Memasuki hari keenam setelah tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, jumlah korban tewas yang berhasil dievakuasi kini bertambah menjadi 16 orang dan satu potongan tubuh.
Diketahui, bangunan yang difungsikan sebagai musala tiga lantai di area asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo runtuh dan menimpa para santri saat sedang melakukan salat asar, Senin (29/9/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.
Pada Sabtu (4/10/2025) sore hari ini, ada dua korban tewas yang berhasil dievakuasi.
Satu jenazah dievakuasi dari sektor A2 atau dekat tempat wudu sekira pukul 16.15 WIB.
“Barusan ada satu lagi korban berhasil dievakuasi. Lokasinya di sektor A2,” kata Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, dilansir TribunJatim.
Jenazahnya sudah diangkat dan dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya.
Kemudian, pada Sabtu petang sekitar pukul 18.00 WIB, petugas menemukan potongan tubuh (body part) berupa potongan kaki kanan dari batas panggul sampai telapak kaki.
“Body part tersebut ditemukan di sektor A1,” kata Yudhi Bramantyo, masih diwartakan TribunJatim.
Potongan tubuh yang dievakuasi ini juga dikirim ke RS Bhayangkara Surabaya untuk dilakukan identifikasi oleh DVI Polda Jatim.
Dengan tambahan ini, tercatat sudah ada 30 korban yang berhasil dievakuasi tim SAR gabungan.
Dari jumlah tersebut, 17 di antaranya meninggal dunia (16 jenazah dan 1 body part) akibat robohnya bangunan salah satu pesantren tertua di Jawa Timur tersebut.
Baca juga: Nanang Bertekad akan Kembali Mondok di Ponpes Al Khoziny: Sayang jika Tak Dilanjutkan
Dari jumlah 17 korban tewas, baru lima yang berhasil teridentifikasi.
Di lokasi, proses evakuasi masih terus berjalan, petugas mengerahkan alat berat lalu evakuasi manual ketika menemukan korban.
Penyebab Sulitnya Identifikasi Jenazah Korban Runtuhan Ponpes Al Khoziny
Meski korban tewas yang sudah dievakuasi mencapai belasan, baru lima yang berhasil diidentifikasi.
Ternyata, ada sejumlah kendala dalam proses identifikasi jenazah korban runtuhan Ponpes Al Khoziny yang dialami oleh Tim Forensik Disaster Victim Identification (DVI) RS Bhayangkara Surabaya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.