Jumat, 3 Oktober 2025

Mushola Ambruk di Sidoarjo

Kisah Rafi Santri Ponpes Al Khoziny Sempat Selamatkan 2 Temannya, tapi Meninggal Tertimpa Reruntuhan

Santri bernama Rafi ternyata sempat menyelamatkan dua orang temannya, sebelum dirinya meninggal karena tertimpa reruntuhan.

Penulis: Nuryanti
SURYA.co.id/Ahmad Zaimul Haq
PONPES AMBRUK - Keluarga memantau evakuasi korban bangunan runtuh di ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo dari layar yang disediakan di posko Basarnas, Kamis (2/10/2025). Santri bernama Rafi ternyata sempat menyelamatkan dua orang temannya, sebelum dirinya meninggal karena tertimpa reruntuhan. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah santri menjadi korban jiwa dalam insiden ambruknya bangunan tiga lantai di kompleks Pondok Pesantren Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/9/2025).

Hingga Jumat (3/10/2025) sore, total ada 9 korban meninggal dalam peristiwa bangunan Ponpes Al Khoziny yang ambruk tersebut.

Satu di antara santri yang menjadi korban jiwa yakni Rafi Catur Okta Mulya (17).

Rafi ternyata sempat menyelamatkan dua orang temannya, sebelum dirinya meninggal karena tertimpa reruntuhan.

Ayah Rafi, Mulyono, membeberkan aksi heroik sang anak sebelum meninggal dunia.

1. Baru 3 Bulan Mondok

Mulyono mengungkapkan, Rafi baru tiga bulan belajar di Ponpes Al Khoziny.

"Baru saja lulus SMP kemarin, dan baru kemarin ini mondok, mungkin mau bulan ketiga," ungkapnya, Kamis (2/10/2025), dilansir Surya.co.id.

2. Dikenal Pendiam

Mulyono mengungkapkan, putranya dikenal sebagai sosok yang pendiam dan tidak pernah nongkrong keluar rumah.

Ketika di rumah, ungkap Mulyono, Rafi biasanya membantu ibunya menjaga warung. 

"Aktivitasnya hanya di pondok. Sebelumnya tidak pernah mondok, begitu lulus SMP, lanjut SMK sambil mondok di Ponpes Al Khoziny. Jadi baru pertama kali mondok," terangnya, Kamis.

3. Tertimpa Bangunan saat Selamatkan Teman

Menurut Mulyono, Rafi meninggal dunia karena tertimpa bangunan pondok saat menyelamatkan dua temannya.

Meski sempat dirawat di rumah sakit, nyawa Rafi tetap tidak tertolong.

Baca juga: Ponpes Al Khoziny Ambruk, DPR Soroti Lemahnya Dukungan Negara terhadap Infrastruktur Pesantren

4. Dimakamkan di Jember

Dikutip dari Surya.co.id, Rafi sebenarnya berasal dari Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Namun, pihak keluarga ingin memakamkan jenazah Rafi di kota kelahiran sang ayah, yakni di Desa Tanggal Kulon, Kecamatan Tanggul, Jember, Jawa Timur, Kamis (2/10/2025).

Rumah duka keluarga Rafi di Jember didatangi beberapa kerabat, untuk mengucapkan bela sungkawa atas tewasnya santri Ponpes Al Khoziny tersebut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved