Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Andi Widjajanto: Kerusuhan Agustus dan Berebut Pengaruh Presiden
Andi Widjajanto mengatakan titik kritis kerusuhan akhir Agustus 2025 tak terlepas dari dugaan pertarungan elit yang terjadi
Jawab: Karena itu untuk saya, kunci setelah 25-31 Agustus ini adalah konsolidasi elit, sehingga patron politik Indonesia di pemerintahan cuma satu. Presiden Prabowo. Itu saja. Mau ngomongin siapa Panglima ke depan, siapa kepala staf angkatan ke depan, siapa Kapoli ke depan, sudah nggak ada lagi pembicaraan.
Tanya: Menurut Mas Andi, kenapa sih untuk menunjuk Menkopolkam Definitif ini susah amat sih?
Kalau saya ya, feeling saya, Pak Prabowo itu menginginkan orang seperti Pak Sjafrie. Seperti Menkopolkam. Angkatan Darat. Sangat-sangat dipercaya. Kemistrinya sudah dibangun lama.
Tanya: Mas Andi melihat, juga orang melihat, susah amat sih, mengganti Kapolri kan, dalam sejarah reformasi kan, Kapolri yang lebih dari 4 tahun, bahkan Pak Sigit 4, 4 tahun 8 bulan, lama banget Pak.?
Jawab: Ya karena, programnya, masalahnya bukan lagi personal ya, tapi masalahnya juga regenerasi di tubuh Kepolisian. Pak Sigit itu menjadi Kapolri, melewati 5 angkatan. Melewati 5 angkatan, sehingga di 5 angkatan di atas angkatannya Pak Sigit, terjadi stagnasi karir. Jadi Pak Prabowo itu harus memikirkan, selain personal mengganti Pak Sigit, ini urusan mudah.
Personal mengganti Pak Sigit, suratnya diajukan ke DPR untuk dibahas, urusan mudah. Tapi memastikan bahwa, penggantian Pak Sigit itu akan memecahkan masalah stagnasi regenerasi, karena Pak Sigit melampaui 5 angkatan. Dalam kondisi normal, tanpa ada stagnasi ini, pengganti Pak Sigit juniornya.
Tanya: Ada kaitan dengan Pak Jokowi nggak ada ya? Ada nggak? Faktor Pak Jokowi disini ada. Tadi kan faktor dengan kejaksaan, faktor regenerasi, faktor lompat angkat ada nggak?
Jawab: Tadi itu yang saya katakan, ini sudah 10 bulan. Pemerintahan mestinya udah nggak ada. Faktor tersebut udah nggak ada. Seperti dulu kami masuk ke pemerintahan Oktober 2014 ya, di 3-4 bulan pertama masih memikirkan, apakah masih ada pengaruh Presiden yang lama, Panglima yang lama, atau Kapolri yang lama ke struktur TNI-Polri. Tapi sudah mendekati 6 bulan, kami sudah bisa memastikan, udah Pak nggak usah khawatir, semuanya sudah orang Bapak. Mestinya begitu.
Pemerintahan yang sekarang sudah dalam kondisi konsolidasi elitnya, sudah sepenuhnya dilakukan dan bisa ditangani oleh Presiden.

Tanya: Pak, ini pertanyaan personal. Apakah Pak Andi Widjayanto masih menjalin kontak dengan Pak Jokowi? Saya? So far?
Jawab: Terakhir, ya mungkin Sebelum kampanye Mas Ganjar ya? Sudah lama bener ya? Sudah lama sekali.
So far ini sudah lepas kontaknya? Udah nggak kontak-kontakan lagi? Udah ngobrol lagi? Karena memang ini murni karena pertimbangan-pertimbangan politik ya? Ya, ketika saya masuk politik, ayah saya menyarankan saya, politik itu kompleks. Jadi harus kamu buat sederhana. Jadi saya membuat politik itu sederhana dengan mengatakan politik saya merah, jadi saya ikut maunya Ibu Mega. Simpel. Jadi saya buat sederhana. Saya ikut garis merah, simpel.
Tanya: Kalau boleh memberi saran-saran Mas Andi kepada Pak Prabowo Subianto apa?
Jawab: Dua kata aja. Konsolidasi elit.
Segera. Bapak Presiden, semua pengaruh power ada di Bapak, lakukan konsolidasi elit. (Tribun Network/yuda).
Soal LAB 45 atau Laboratorium Indonesia 2045
LAB 45 atau Laboratorium Indonesia 2045 adalah sebuah lembaga kajian independen yang berfokus pada analisis kebijakan strategis untuk masa depan Indonesia, terutama menjelang satu abad kemerdekaan pada tahun 2045.
LAB 45 bertujuan untuk:
Menyediakan rekomendasi kebijakan berbasis data dan analisis akademik
Mendorong transformasi demokrasi, ekonomi, dan pertahanan nasional
Menjadi ruang dialog lintas sektor antara akademisi, pembuat kebijakan, dan masyarakat sipil
Beberapa kegiatan dan publikasi LAB 45 yang menonjol:
Seminar Nasional “Refleksi Delapan Dekade dan Proyeksi Indonesia 2045” Membahas tantangan demokrasi, transformasi doktrin pertahanan, dan peran media digital
Rekomendasi untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran Termasuk evaluasi kebijakan era Jokowi di bidang politik, ekonomi, dan media
Kajian tentang TikTok sebagai alat politik elektoral Menyoroti bagaimana media sosial baru digunakan dalam kontestasi politik
Isu kelas menengah dan gerakan #KaburAjaDulu Menggambarkan tekanan ekonomi dan deindustrialisasi yang memicu migrasi tenaga kerja
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.