Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Andi Widjajanto: Kerusuhan Agustus dan Berebut Pengaruh Presiden
Andi Widjajanto mengatakan titik kritis kerusuhan akhir Agustus 2025 tak terlepas dari dugaan pertarungan elit yang terjadi
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Theresia Felisiani
Jawab: Kalau dilihat dari protap rumah-rumah ini memang rumah pribadi yang tidak mendapatkan pengawalan ekstra dari polisi ataupun TNI. Protapnya tidak mengarah ke sana.
Kalau dengar dari yang ada di berita bahwa Ibu Sri Mulyani meminta bantuan pengamanan dari SESKAB maupun dari Menteri Pertahanan di titik itu kalau saya misalnya masih SESKAB ada permintaan seperti itu saya pasti akan terheran-heran ada apa karena tadi tidak ada selama ini pola di belakang bahwa amoknya akan mengarah ke rumah personal pejabat.
Jadi memang secara protap lubang itu kelihatan ada baik untuk rumah anggota DPR maupun rumah Ibu Sri Mulyani. Karena memang ini ada satu anomali baru dalam aksi unjuk rasa yang berujung kepada amok di Indonesia mengarah kepada rumah individual pejabat.Tapi kalau penyebab dasarnya adalah kebijakan fiskal katakanlah transfer daerah misalnya kenapa tidak diutak-atik kementerian-kementerian yang relevan dengan kebijakan transfer daerah.
Kalau misalnya kebijakan fiskalnya terkait dengan tidak juga munculnya reindustrialisasi di Indonesia kenapa kementerian-kementerian yang relevan pejabat-pejabat yang relevan sama sekali tidak muncul sebagai lead sekalipun untuk menjadi sasaran-sasaran baru yang kemudian harus kita benar-benar pelajari ini pertarungan elite seperti apa.
Tanya: Mas, sebenarnya kalau kita mau jujur di sosmed nama Ibu Sri Mulyani itu sebelum rumahnya disatukan, sudah jelas disebut-sebut masuk daftar list. nah, pertanyaan saya adalah apakah Mas Andi Widjajanto melihat, sepanjang karier Ibu Sri Mulyani dalam Kabinet Merah Putih ini memang sikap atau mahzab ekonomi dan disiplin anggaran itu yang memang dia disiplin. Disiplin di dalam penerapan pengeluaran keuangan negara menurut Mas Andi, memang dia disiplin betul?
Jawab: Iya dan sangat konsisten ya betul-betul sangat konsisten menjaga disiplin fiskal, misalnya dari indikator beban hutang ke PPB. Di undang-undang disaratkan tidak boleh lagi tidak boleh lebih dari 3 persen keinginan bersama-sama Bank Indonesia untuk mengendalikan inflasi misalnya pengendalian inflasi itu terkait dengan banyaknya uang yang beredar banyaknya uang yang dicetak.
Lalu disiplin antara perimbangan uang yang harus ke sektor-sektor yang memang sudah disaratkan oleh undang-undang seperti sektor pendidikan 20 persen atau dulu sektor kesehatan 5?n juga akhirnya disiplin untuk belanja pemerintah baik pusat maupun daerah itu sangat-sangat dijaga oleh Ibu Sri Mulyani.
Tanya: Mas tadi itu saya tertarik, ada orang, kelompok atau siapapun di luar kita yang punya kepentingan dalam kebijakan ekonomi kita, dan kemudian para analis intelijen juga menyebutkan ini adalah ada asing non-government yang main. Banyak orang bertanya ini cuma bluffing, alasan atau apa ya ini Mas?
Jawab: Kalau untuk saya yang memang kajiannya pertahanan keamanan dan intelijen, lebih baik menghadirkan skenario terburuk dan semua skenario terburuk harus dibahas sampai kepada misalnya skenario pelibatan asing yang diungkapkan oleh Pak Hendropriyono dibahas. Kalau nanti Kepala Bin atau Mengkopolhukam menyajikan datanya ke presiden, harus membuktikan mana yang patah skenario-nya, mana yang tidak.
Jadi misalnya, yang paling gampang ada skenario Soros bermain kembali skenario Soros bermain kembali maka pertanyaannya Soros itu sekarang usianya 90 tahun lebih apa yang mau dia mainkan lagi dalam situasi seperti ini atau skenario bantuan-bantuan asing ke Indonesia di era sekarang, mungkin sejak tahun 2023 diperketat di masa Pak Prabowo semua bantuan asing harus didiskusikan di Sekneg, disetujui oleh kementerian teknis jadi tidak ada bantuan asing ke NGO mana pun di Indonesia tanpa pemahaman dan persetujuan implisit dari pemerintah.
Saya lebih cenderung kepada hipotesa, ini memang friksi elit di dalam pemerintahan, cenderung kepada hipotesa tersebut. Karena ini adalah friksi elit dalam pemerintahan, solusinya ada di konsolidasi elit.
Baca juga: Mengingat Peran Arsitek Senyap Budi Gunawan di Pertemuan Bersejarah Jokowi-Prabowo, Prabowo-Megawati
Tanya: Mas, kalau saya tanya, saya ingin tahu. Mas Andi itu percaya nggak ada isu matahari kembar?
Jawab: Ya lagi-lagi ya. Karena ini sudah 11 bulan pemerintahan.
Di 3-4 bulan pertama masih mungkin ya. 3-4 bulan pertama. Tapi begitu sudah ke bulan-bulan enam, sekarang apalagi mendekati satu tahun, mestinya sudah nggak ada matahari kembar itu.
Tanya: Tapi nyatanya, orang masih yakin?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.