Beras Oplosan
Senator Angelo: Persoalan Beras Oplosan Jadi Perhatian Anggota DPD RI Saat Reses
DPD RI menemukan di daerah bahwa ada beras yang tidak sesuai ukurannya seperti tertulis dalam kemasan. Misalnya kemasan 50 kg namun hanya 49 Kg.
Penulis:
Hasanudin Aco
Editor:
Erik S
“Pak Mentan (Andi Amran Sulaeman, red) berani dan memiliki keberpihakan yang jelas kepada konsumen dalam hal ini masyarakat,” ujar Angelo.
Angelo mengingatkan jangan sampai semangat yang dibuat oleh Presiden Prabowo untuk mewujudkan swasembada akan surut atau mati akibat kasus beras oplosan oleh okunm tidak bertanggung jawab.
Lebih lanjut, Angelo juga menuturkan bahwa saat ini kita dalam kondisi swasdaya beras, tetapi harga beras malah naik.
Baca juga: Pimpinan Komisi III DPR Desak Polisi dan Kejagung Usut Tuntas Aktor di Balik Beras Oplosan
“Itu kontradiktif. Beras itu untuk rakyat, harganya harus terjangkau dan kualitasnya harus terjamin,” tegas Angelo yang juga mantan Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia (PP PMKRI) ini.
Pada kesempatan itu, Angelo menilai harga gabah di tingkat buruh saat ini sudah baik sekitar Rp6.500 per Kg.
Namun, dia mengingatkan pelaku usaha untuk mengambil keuntungan besar.
Angelo juga menyoroti soal masalah timbangan termasuk masalah kualitas berat yang tidak sesuai kemasan.
Angelo mendukung langkah Kementerian Pertanian bersama aparat penegak hukum (APH) menindak oknum yang melakukan praktik yang merugikan masyarakat.
Angelo meminta Anggota Komite II DPD RI dalam kunjungannya di daerah pemilihan pada masa reses untuk mengecek dan memastikan beras yang beredar sesuai standar kualitas dan berat seperti tertulis dalam kemasan.
“Kalau beras premium, ya harus premium,” ujar Angelo.
Angelo pun mengapresiasi pemerintah karena ketersediaan beras atau produksi beras dalam negeri saat ini dalam kondisi aman terkendali.
Senator Angelo selama ini dikenal memberikan kritik yang sifatnya membangun kemajuan bangsa dan negara.
Baca juga: Sidak Beras Oplosan di Pasar, Pedagang Ketahuan Curangi Timbangan Beras
Politisi muda asal Ende ini telah menjabat anggota DPD RI sejak 2019.
Gelar magister dia peroleh dari Kajian Ketahanan Nasional – Universitas Indonesia dan pernah menjabat Ketua Presidium PP PMKRI (2016–2018).
Kini dia menjabat sebagai Wakil Ketua Komite II DPD RI, yang membidangi urusan sumber daya alam dan ekonomi
Selain menyoroti soal pangan seperti beras, dia juga menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya lokal untuk mendukung program nasional seperti makan bergizi gratis, serta mendorong kemandirian daerah dalam pembangunan.
Persoalan beras oplosan akhir-akhir ini mengemuka setelah Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan 26 merek diduga mengoplos beras. Kasus ini sedang diusut polisi.
Beras Oplosan
Mentan Amran: 1,3 Juta Ton Beras akan Diguyur ke Pasar untuk Tekan Harga |
---|
Marak Beras Oplosan, Pemerintah Minta Penggilingan Padi Tidak Takut Lanjutkan Usaha |
---|
Isu Beras Oplosan Bikin Pedagang Menjerit, Omzet Anjlok Hingga Harga yang Terus Melambung |
---|
Pedagang Beras di 3 Kabupaten Jateng Tak Terdampak Beras Premium Oplosan |
---|
Marak Beras Bermerek Hasil Oplosan Bikin Warga Cilacap Menyerbu Pedagang Eceran |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.