Beras Oplosan
Sidak Beras Oplosan di Pasar, Pedagang Ketahuan Curangi Timbangan Beras
Polisi dengan sopan meminta agar sejumlah karung dari berbagai merek beras ditimbang untuk memastikan timbangannya pas.
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Kementerian Pertanian bersama dengan Satuan Tugas Pangan Polri mengungkap adanya dugaan pelanggaran mutu dan kualitas oleh 10 produsen beras di Indonesia.
Temuan ini menggaung seiring dengan munculnya isu pengoplosan bahan pangan yakni beras premium di pasaran.
“Ada 10 perusahaan terbesar yang sudah dipanggil oleh Bareskrim, Satgas Pangan,” ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (12/7/2025) lalu.
Praktik curang beras oplosan telah menyebabkan kerugian masyarakat mencapai sekitar Rp99 triliun.
Kepala Satgas Pangan Polri Brigjen Helfi Assegaf sekaligus Dirtipideksus Bareskrim Polri mengatakan 25 pemilik merek beras diperiksa.
"Mulai hari ini penyidik Satgas Pangan Polri melakukan pemeriksaan terhadap 25 pemilik merk beras kemasan 5 Kg lainnya," katanya kepada wartawan, Selasa (15/7/2025).
Timbangan beras juga dicurangi oknum pedagang
Terkait hal itu, sejumlah pemerintah daerah melakukan inspeksi mendadak ke pasar untuk memantau adanya beras oplosan yang dijual ke masyarakat.
Tak terkecuali aparat di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Saat sidak beras oplosan, tim inspeksi mendadak (sidak) menemukan karung-karung beras dengan timbangan yang kurang sesuai di Pasar Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.
Dalam satu karung, kekurangannya memang tak sampai 1 kilogram.
Pada karung beras 25 kilogram, kekurangannya berkisar antara 100 gram hingga 150 gram.
Sidak beras itu dilakukan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sumedang berkerja sama dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian, dan Bulog Cabang Bandung melakukan di Pasar Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Rabu (16/7/2025) siang.
Sidak ini berkaitan dengan maraknya beras oplosan, sesuai dengan temuan Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman. Sejumlah perusahaan besar diduga terlibat upaya pengoplosan beras.
Tim mendatangi tiga toko, dari ketiga toko itu diperiksa sejumlah sampel, mengenai kualitas dan timbangannya.
"Ya, saya beli karungan, banyak mereknya cuma harganya sama saja," kata pemilik toko beras kepada polisi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.