Beras Oplosan
Kasus Beras Oplosan Terungkap, Pedagang Dapat Berkah dan Mengalami Peningkatan Penjualan
Konsumen yang sebelumnya biasa membeli beras kemasan premium di swalayan maupun minimarket kini mulai beralih ke penjual beras eceran.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fari, Pedagang Toko Beras di Jagakarsa, Jakarta Selatan mengaku senang lantaran sejumlah konsumen mulai berdatangan, usai adanya pengungkapan kasus beras oplosan yang menyeret sejumlah merek kemasan besar yang beredar di pasaran.
Beras oplosan adalah istilah yang merujuk pada beras yang dicampur dari berbagai jenis atau kualitas, namun dikemas dan dijual seolah-olah sebagai beras premium, padahal tidak sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan pemerintah.
Fari mengaku belakangan ini mulai adanya peningkatan penjualan di toko berasnya.
Baca juga: Ramai Kasus Oplosan, Pembeli di Jakarta Selatan Tukar Beras Premium ke Eceran
Pasalnya, konsumen yang sebelumnya biasa membeli beras kemasan premium di swalayan maupun minimarket kini mulai beralih ke penjual beras eceran.
“Ya pasti senang ada pembeli pada datang kesini,” ujar Fari saat berbincang dengan Tribunnews, Kamis (7/8/2028).
Baca juga: Bareskrim Polri Tetapkan Tiga Petinggi PT Padi Indonesia Maju Sebagai Tersangka Kasus Beras Oplosan
“Ibu-ibu yang berbelanja disini juga bilang, di supermarket, beras premium ditarik. Jadi memilih pada beli disini,” sambung Fari.
Dia juga mengaku, kini konsumen yang sebelumnya membeli di supermarket, lebih memilih beli beras karungan di tokonya.
Selain harga lebih murah, pembeli juga bisa melihat kualitas dan timbangan yang sesuai.
“Lebih banyak beli karungan ketimbang eceran, harganya lebih berkurang juga soalnya,” kata Fari.
Fari pun merespons maraknya merek kemasan premiun namun berisi beras kualitas rendah yang beredar di masyarakat.
Dia menyebut, hal itu tentu sangat merugikan masyarakat.
“Ya tentu merugikan masyarakat ya, karena beras kemasan premiun tapi tidak sesuai,” jelasnya.
Tiga Tersangka Baru Kasus Beras Oplosan dari PT PIM
Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri menetapkan tiga tersangka baru dalam kasus beras premium tidak sesuai standar mutu atau beras oplosan.
Ketiga tersangka merupakan petinggi dan staf produsen beras PT Padi Indonesia Maju (PIM) Wilmar.
Beras Oplosan
Mentan Amran: 1,3 Juta Ton Beras akan Diguyur ke Pasar untuk Tekan Harga |
---|
Marak Beras Oplosan, Pemerintah Minta Penggilingan Padi Tidak Takut Lanjutkan Usaha |
---|
Isu Beras Oplosan Bikin Pedagang Menjerit, Omzet Anjlok Hingga Harga yang Terus Melambung |
---|
Pedagang Beras di 3 Kabupaten Jateng Tak Terdampak Beras Premium Oplosan |
---|
Marak Beras Bermerek Hasil Oplosan Bikin Warga Cilacap Menyerbu Pedagang Eceran |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.