Jumat, 3 Oktober 2025

KPU Digoyang Skandal Korupsi Jet Pribadi: Berawal Sindiran DPR, Berujung Dilaporkan ke KPK

KPU tengah digoyang isu korupsi dugaan mark up jet pribadi saat Pemilu 2024 lalu. Imbasnya, KPU dilaporkan ke KPK oleh TII pada Rabu lalu.

Kompas.com/Moh Nadlir
SKANDAL KORUPSI KPU - Logo Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI digedung KPU RI, Jalan Imam Bonjol 29, Jakarta Pusat, Jumat (6/10/2017). KPU tengah digoyang isu korupsi dugaan mark up jet pribadi saat Pemilu 2024 lalu. Imbasnya, KPU dilaporkan ke KPK oleh TII pada Rabu (7/5/2025) lalu. Terkait penyewaan jet pribadi itu, KPU berdalih bahwa penyelenggaran Pemilu 2024 dianggap mepet. 

”Jadi berapa waktunya sangat mepet, sehingga ada kebijakan untuk mempercepat proses-proses,” kata Afif, sapaan akrabnya, di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (8/5/2025).

Langkah itu mereka lakukan guna memastikan keberlangsungan proses kerja jajaran ad hoc hingga proses rekrutmen di daerah.

Afif pun menekankan ihwal dampak dari penyewaan jet pribadi ini berujung pada siapnya segala jajaran hingga logistik untuk proses pemilu.

Ia mengakui mengurus proses pemilu tidak mudah dan muncul kekhawatiran seandainya momen lima tahunan itu gagal.

“Kegagalan pemilu itu kan ada dalam bayang-bayang kita sebagai penyelenggara, kann tidak gampang mengurus pemilu,” tuturnya.

Ketika ditanya soal siapa saja anggota KPU RI yang menggunakan fasilitas jet pribadi, Afif tak mengungkapkan secara gamblang. 

Namun ia mengakui dirinya naik private jet dalam perjalanan ke Papua.

Adapun terkait kecurigaan koalisi masyarakat sipil terkait biaya yang digelontorkan KPU RI untuk menyewa private jet tersebut, Afif menyatakan bukan menjadi urusannya.

”Bukan urusan saya urusi begitu. (Tanya) ke Kesekretariatan nanti,” ucap Afif.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Mario Christian Sumampow/Ibriza Fasti Ifhami/Fersianus Waku)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved