Jumat, 3 Oktober 2025

Film Jembatan Shiratal Mustaqim Bahas Dosa Korupsi, Imelda Therine Nilai Tayangnya di Momen Tepat

Imelda Therine merasa film Jembatan Shiratal Mustaqim hadir di waktu yang tepat karena bahas dosa korupsi.

Tribunnews.com/Bayu Indra Permana 
JADI ISTRI KORUPTOR - Imelda Therine cerita soal perannya dalam film Jembatan Shiratal Mustaqim ketika mampir ke Si Paling Seleb Tribunnews. Selasa (23/9/2025). (Tribunnews.com/Bayu Indra Permana) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Imelda Therine merasa film Jembatan Shiratal Mustaqim hadir di waktu yang tepat.

Ini jadi film terbaru Imelda yang tayang tahun ini dan mengangkat soal isu sosial di Indonesia.

Baca juga: Angelina Sondakh: Azab Koruptor Enggak Usah Tunggu Sampai Shiratal Mustaqim


Imelda merasa film terbarunya yang mengangkat dosa korupsi ini muncul bersamaan dengan maraknya kasus korupsi di Indonesia belakangan ini.

“Entah kenapa momentumnya pas banget sama apa yang terjadi di negeri kita," beber Imelda Therine di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Rabu (1/10/2025).

"Semoga ini gak cuman jadi hiburan dan bisa jadi renungan. Saya jadi Laras, istri koruptor,” ujar Imelda.

Imelda mendapat peran sebagai Laras, istri dari seorang koruptor. Ia mengaku perannya penuh tantangan, terutama secara fisik. 

“Luar biasa ya, menantang di medan, karena harus butuh fisik, harus pontang-panting dan blusukan. Aku sih bersyukur aman karena senang adventure ya,” katanya.

Selain sisi fisik, Imelda juga merasa tersentuh secara spiritual. Judul film yang merujuk pada jembatan penentu nasib manusia di akhirat, menurutnya, memberikan perenungan tersendiri. 

“Kalau spiritual, ketika disuguhin judulnya aku tersentil ya, gimana ya sampai nanti ke titik jembatan itu," ungkap Imelda.

"Ada penasaran dan cerita. Aku melihat setiap film tuh dari ceritanya,” jelasnya.

Bagi Imelda, perannya sebagai Laras bukan sekadar karakter, melainkan representasi banyak perempuan dan ibu yang mendambakan kebersamaan dengan keluarga di surga. 

Baca juga: Film Jembatan Shiratal Mustaqim Angkat Isu Korupsi dan Tsunami, Balut Horor Spiritual

“Aku mewakili perempuan dan ibu di luar sana yaitu ingin berkumpul dengan semua keluarga di surga nanti,” tuturnya.

Sementara itu, produser Dee Company, Dheeraj Kalwani, menjelaskan alasan pihaknya mengangkat isu korupsi dalam film bernuansa religi tersebut. 

Menurutnya, korupsi bukan hanya dosa personal, tetapi juga dosa sosial yang merugikan banyak orang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved