Rabu, 1 Oktober 2025

Judi Online

PPATK Mampu Lacak Aliran Duit Judi Online Sampai Bandar di Luar Negeri, Ini Sebab Sulit Ditangkap

PPATK yakin mampu melacak aliran dana judi online sampai ke bandar di luar negeri selama transaksinya dilakukan di Indonesia.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Erik S
Tribunnews/Gita Irawan
Deputi Bidang Analisis dan Pemeriksaan PPATK Danang Tri Hartono dalam diskusi publik “Korupsi dan Kejahatan Siber: Membedah Skema Penipuan dan Judi Online” yang digelar Journalists Against Corruption (JAC) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) di Rumah Jurnalisme AJI Indonesia di Jakarta Pusat pada Jumat (13/12/2024). 


Selain itu, kata dia, tidak semua exchanger di luar negeri mau memberikan datanya.


"Jadi kripto itu sekarang bukan untuk trading, tapi memfasilitasi transasksi, di mana sebagiannya adalah transaksi tindak pidana termasuk perjudian online. Jadi kita deteksi lari ke kripto, selain ke valas. Itu perubahan pola dari tahun 2023 ke 2024," ungkapnya.


Ia menungkapkan PPATK juga tengah mencermati naiknya jumlah pemain judi online di Indonesia tahun 2024 dari tahun sebelumnya yakni 2023.


Danang mengatakan pemain judi online yang teridentifikasi pada tahun 2023 tercatat sekira 3,4 juta orang.


Sementara itu, hingga kuartal ketiga tahun 2024 PPATK mendeteksi 8,8 juta pemain judi online.


Namun, Danang menjelaskan pihaknya belum melakukan klastering terkait profil dan demografi para pemain judi online tersebut mengingat proses identifikasinya masih akan dilakukan sampai akhir tahun 2024.


"Yang kami identifikasi tahun 2023 itu sekitar 3,4 juta orang, tahun 2024 sudah kami temukan 8,8 juta orang main judi online. Indonesia. WNI," ungkap dia.


"Tapi ada juga yang sudah (tidak main) juga di 2023 juga ada. Tapi yang jelas sudah terdeteksi 3,4 tambah 8,8 juta. Mungkin bertambah lagi sampai akhir tahun ini," lanjut Danang.


Selain itu, PPATK juga mencatat jumlah deposit pemain judi online yang juga mengalami peningkatan.


Danang mengungkapkan deposit pemain judi online yang tercatat tahun 2023 mencapai sekira Rp34 triliun. 


Sedangkan sampai kuartal ketiga tahun 2024, deposit para pemain mencapai Rp43 triliun.


"Ini masih berproses terus, kalau cuma kuartal tiga (2024) depositnya sampai Rp43 triliun. Perputaran dananya Rp283 triliun kalau nggak salah. Dan nanti akan kami kerjakan lagi sampai selesai di Desember (2024) ini," kata Danang.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved