Sabtu, 4 Oktober 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Trump Hentikan Pendanaan VOA: Apa Dampaknya?

VOA berhenti siaran, 13.000 karyawan dirumahkan akibat kebijakan Trump yang memutuskan untuk memangkas pendanaan untuk media yang didanai pemerintah

YouTube The White House
DONALD TRUMP - Foto ini diambil pada Sabtu (15/3/2025) dari YouTube The White House memperlihatkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berpidato di Departemen Kehakiman AS pada Jumat (14/3/2025). onald Trump kembali merilis kebijakan kontroversial, memangkas total pendanaan untuk media AS yang didanai pemerintah termasuk diantaranya media kondang AS Voice of America (VOA). 

TRIBUNNEWS.COM - Kebijakan terbaru Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang memutuskan untuk memangkas pendanaan untuk media yang didanai pemerintah, telah menuai kontroversi.

Keputusan ini tidak hanya berdampak pada Voice of America (VOA), tetapi juga berpengaruh pada keberlangsungan berita dan informasi yang disampaikan kepada masyarakat.

Mengapa Trump Memangkas Anggaran Media?

Pada 15 Maret 2025, Kari Lake, penasihat senior yang ditunjuk oleh Trump, mengumumkan melalui platform X bahwa pemangkasan dana ini ditujukan untuk program-program prodemokrasi yang didanai pemerintah.

Dalam video yang diunggahnya, Lake menyatakan bahwa lembaga-lembaga pemerintah, termasuk Badan Media Global AS, dianggap sebagai pemborosan anggaran.

Lake berpendapat bahwa pemotongan anggaran bertujuan untuk memastikan bahwa pajak rakyat tidak lagi digunakan untuk apa yang ia sebut sebagai "propaganda radikal".

Dengan kebijakan ini, mereka berusaha untuk merampingkan organisasi yang dianggap tidak efisien.

Dampak Pemangkasan Anggaran Terhadap Voice of America

Akibat dari kebijakan ini, Voice of America, media kondang yang dikenal menyiarkan berita berbahasa Spanyol ke Kuba melalui TV dan Radio Marti, terpaksa memberhentikan 13.000 karyawan.

Karyawan juga diminta untuk mengembalikan perangkat kerja, seperti ponsel dan laptop.

Direktur VOA, Michael Abramowitz, mengungkapkan bahwa keputusan ini sangat menyedihkan, karena untuk pertama kalinya dalam 83 tahun, VOA mengalami pemutusan kegiatan. "Saya sangat sedih karena untuk pertama kalinya dalam 83 tahun Voice of America yang tersohor itu dibungkam," ujar Abramowitz.

Ia mengakui bahwa VOA memang membutuhkan reformasi, tetapi langkah yang diambil Trump justru menghambat misi lembaga untuk menyampaikan berita dan program budaya.

Reaksi Terhadap Kebijakan Pemecatan

Mantan Kepala Keuangan Badan Media Global AS, Grant Turnet, juga mengkritik keputusan ini, menyebutnya sebagai "Sabtu Berdarah" bagi lembaga pers.

Menurutnya, pemangkasan anggaran ini tidak hanya akan mengganggu VOA, tetapi juga dapat mengakhiri kontrak dengan lembaga penyiaran internasional swasta lainnya, seperti Radio Free Europe dan Radio Free Asia.

Turnet menekankan pentingnya VOA sebagai aset bagi Amerika Serikat dalam perang melawan komunisme, fasisme, dan penindasan.

Ia mengungkapkan bahwa membangun kredibilitas media ini memerlukan waktu puluhan tahun dan mengkhawatirkan dampak kebijakan yang seolah membakar semua pencapaian tersebut.

Kecaman dari Kelompok Advokasi

Kelompok advokasi Reporters Without Borders juga mengecam keputusan Trump, dengan menyatakan bahwa kebijakan ini mengancam kebebasan pers di seluruh dunia.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved