Senin, 29 September 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Lee Jae Myung: Perusahaan Korsel Ragu Investasi di AS usai Razia ICE Pabrik Hyundai

Lee Jae Myung peringatkan investasi di AS bisa terganggu setelah razia imigrasi besar-besaran di pabrik Hyundai Georgia.

JUNG YEON-JE / POOL / AFP
RAZIA ICE PABRIK HYUNDAI. Lee Jae-myung saat masih menjadi Kandidat presiden Korea Selatan dari Partai Demokrat yang berkuasa berpose untuk foto sebelum debat televisi untuk pemilihan presiden 9 Maret mendatang di studio KBS di Seoul pada 2 Maret 2022. Presiden Korsel ungkap perusahaan Korsel akan "sangat ragu-ragu" berinvestasi di Amerika Serikat setelah penggerebekan imigrasi di pabrik Hyundai di Georgia pekan lalu. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung memperingatkan kalau perusahaan-perusahaan Korsel akan "sangat ragu-ragu" berinvestasi di Amerika Serikat setelah penggerebekan imigrasi di pabrik Hyundai di Georgia pekan lalu.

Dalam konferensi pers 100 hari pemerintahannya, Lee menyebut situasi itu “membingungkan”.

Ia menuturkan, perusahaan Korsel umumnya mengirim karyawan mereka untuk terlibat dalam pembangunan pabrik di negara lain.

“Jika hal itu tidak lagi diizinkan, mendirikan fasilitas manufaktur di AS akan semakin sulit dan membuat perusahaan mempertanyakan apakah hal itu layak dilakukan,” ujarnya, dikutip Yonhap, Jumat (12/9/2025).

Penggerebekan itu menahan 475 orang, lebih dari 300 di antaranya warga Korsel.

BBC melaporkan mereka dituduh bekerja secara ilegal di fasilitas baterai, salah satu proyek investasi asing terbesar di Georgia.

LG Energy Solution, mitra Hyundai, menegaskan banyak pekerja yang ditahan memiliki visa atau berada dalam program pengabaian visa.

Menurut Lee, lebih dari 300 pekerja Korsel telah dibebaskan dan dijadwalkan pulang pada Jumat (12/9/2025), meski keberangkatan mereka sempat ditunda atas instruksi Gedung Putih.

Presiden AS Donald Trump disebut ingin memeriksa apakah sebagian pekerja bersedia tetap tinggal untuk melatih tenaga kerja Amerika.

Trump kemudian membela operasi tersebut dan meminta perusahaan asing memprioritaskan perekrutan warga AS.

“Pemerintah AS akan memungkinkan perusahaan asing mendatangkan pekerja dengan cepat dan sah jika mereka menghormati hukum imigrasi,” tulisnya di media sosial.

Seoul kini tengah bernegosiasi dengan Washington mengenai opsi visa baru untuk pekerja Korsel.

Lee mengatakan, AS kemungkinan akan mempertimbangkan kebijakan tersebut jika dinilai sebagai kebutuhan praktis.

Baca juga: Trump Wanti-wanti Perusahaan Asing Taati Hukum Imigrasi AS usai Razia Pabrik Hyundai-LG di Georgia

Media Korsel menyebut razia itu sebagai “kejutan besar” yang bisa mengganggu hubungan bisnis.

Dong-A Ilbo memperingatkan dampak serius terhadap investasi, sementara Yonhap dalam editorialnya mendesak kedua negara memperbaiki keretakan dalam aliansi mereka.

Kronologi Razia ICE di Pabrik Hyundai Georgia

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan