Senin, 29 September 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

4 Hal Penting dari Pertemuan Trump dengan Erdogan di Washington, Bahas Gaza, Ukraina, hingga Suriah

Trump dan Erdogan bertemu di Gedung Putih, bahas Gaza, Ukraina, perdagangan jet tempur, hingga rencana besar untuk Suriah.

Instagram @whitehouse dan @potus
ERDOGAN DAN TRUMP. Gambar diunggah oleh akun Instagram @whitehouse dan @potus, Jumat (26/9/2025), menunjukkan potret Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersama Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan di Gedung Putih. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menjamu Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, di Gedung Putih pada Kamis (25/9/2025).

Pertemuan ini menjadi yang pertama sejak hubungan kedua pemimpin membeku pada 2019.

Isu Gaza, perang Ukraina, perdagangan jet tempur, hingga masa depan Suriah menjadi fokus utama dalam agenda pembahasan.

Trump menyebut Amerika Serikat hampir mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang Israel-Hamas di Gaza.

Ia menegaskan pengembalian sandera Israel menjadi syarat utama gencatan senjata.

Dalam pertemuan itu, Trump juga menyinggung hubungan dagang Turki dengan Rusia dan mendesak Presiden Vladimir Putin menghentikan perang di Ukraina.

Selain itu, Trump membuka peluang pencabutan sanksi pertahanan terhadap Ankara serta kemungkinan penjualan jet tempur F-35.

Trump menutup pertemuan dengan memuji peran Erdogan di Suriah dan menyebut akan ada “pengumuman besar” dalam waktu dekat.

Berikut empat hal penting dari pertemuan keduanya:

1. Hampir capai kesepakatan terkait Gaza

Trump menyatakan AS “hampir mencapai kesepakatan” untuk mengakhiri perang Israel di Gaza.

Baca juga: Pidato Virtual di PBB, Pemimpin Palestina: Kami Nyatakan Kesiapan untuk Kerja Sama dengan Trump

Ia menegaskan pengembalian sandera Israel yang ditahan Hamas menjadi syarat utama tercapainya gencatan senjata.

Erdogan, yang ikut serta dalam pembahasan bersama perwakilan Qatar, Mesir, Indonesia, Yordania, Pakistan, Arab Saudi, dan UEA, menyatakan dukungannya terhadap upaya damai.

Al Jazeera melaporkan, perang Israel-Hamas sejak Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 65.000 warga Palestina dan melukai lebih dari 167.000 orang.

Perang Israel-Hamas di Gaza pecah pada 7 Oktober 2023 setelah serangan besar Hamas ke Israel.

Konflik ini memicu serangan balasan Israel yang menewaskan puluhan ribu warga Palestina dan menghancurkan sebagian besar Gaza.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan