Profil dan Sosok
Profil Sanae Takaichi, Wanita Pertama yang Bakal Terpilih sebagai Perdana Menteri Jepang
Sebagai pengagum berat Margaret Thatcher, Takaichi berjanji untuk membangun "Jepang yang kuat dan sejahtera" di panggung internasional.
TRIBUNNEWS.COM - Momen bersejarah bagi politik Jepang terjadi pada hari Sabtu ini (4/10/2025) setelah Sanae Takaichi, seorang politisi konservatif garis keras berusia 64 tahun, terpilih sebagai pemimpin Partai Liberal Demokrat (LDP).
Kemenangan ini menempatkannya sebagai calon Perdana Menteri Wanita Pertama Jepang, sebuah tonggak penting di negara yang selama ini didominasi oleh pemimpin pria.
Parlemen Jepang dijadwalkan memilihnya secara resmi, pada 15 Oktober mendatang, menggantikan Shigeru Ishiba yang mundur setelah hanya satu tahun menjabat akibat kekalahan pemilu koalisi LDP.
Dikutip dari Reuters, Sabtu (4/10/2025), Takaichi mengalahkan empat kandidat pria lainnya, termasuk Shinjiro Koizumi yang lebih moderat, dalam pemungutan suara dua ronde di markas LDP Tokyo.
Dengan perolehan 54 persen suara di babak putaran kedua, ia tidak hanya memecah rekor sebagai perempuan pertama yang dipercaya menjadi pemimpin partai politik di Jepang, tetapi juga menandai pergeseran ideologi ke sayap kanan dalam spektrum partai penguasa.
Sebagai pengagum berat Margaret Thatcher, Takaichi berjanji untuk membangun "Jepang yang kuat dan sejahtera" di panggung internasional.
Selain mewujudkan harapan tersebut, Takaichi juga akan mendapatkan tantangan berat guna menangani krisis ekonomi dan hilangnya kepercayaan publik terhadap LDP.
Latar Belakang dan Pendidikan
Sanae Takaichi lahir pada 7 Maret 1961 di Prefektur Nara, Jepang, dengan nama lahir Sanae Yamamoto.
Ia lulus dari Universitas Seijo sebelum melanjutkan studi di Institut Pemerintahan dan Manajemen Matsushita, sebuah lembaga bergengsi yang dikenal melahirkan banyak pemimpin politik Jepang.
Sebelum terjun ke dunia politik, Takaichi bekerja di Amerika Serikat selama beberapa tahun, pengalaman yang membentuk pandangannya tentang kebijakan luar negeri dan ekonomi global.
Ia memasuki politik pada 1993, terpilih sebagai anggota DPR (House of Representatives) mewakili distrik Nara 2 untuk pertama kalinya.
Sejak itu, Takaichi telah terpilih sebanyak 10 kali, menjadikannya salah satu politisi senior LDP.
Baca juga: Sanae Takaichi Berpeluang Jadi Perdana Menteri Perempuan Pertama Jepang
Kehidupan pribadinya juga menarik perhatian karena ia pernah menjalin hubungan asmara dengan Toshiyuki Takaichi, seorang pengusaha, pada tahun 1990-an.
Pada tahun 2004, ia kemudian menikahi Taku Yamamoto yang merupakan sesama anggota dewan di Jepang hingga pada akhirnya pernikahan mereka kandas pada 2017 melalui perceraian karena perbedaan pandangan politik.
Menariknya pada 2021, Takaichi dikabarkan telah rujuk kembali dengan Taku.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.