Konflik Palestina Vs Israel
Israel Ubah Tepi Barat Jadi Gaza Baru: IDF Lempar Jenazah dari Atap, Diangkut Pakai Capit Buldoser
tentara IDF secara kejam melemparkan jenazah dari atap sebuah rumah yang dikelilingi oleh militer sejak pagi di Qabatiya Tepi Barat
Sementara itu, warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat berjumlah 3 juta. Mereka termasuk pengungsi Palestina yang terusir dari rumahnya ketika peristiwa Nakba tahun 1948 dan Perang Enam Hari tahun 1967.
Sejak perang Gaza meletus, Israel telah membunuh setidaknya 662 warga Palestina di Tepi Barat. Ratusan orang, termasuk wanita dan anak-anak, ditahan oleh pasukan Israel.
Tepi Barat terancam dicaplok Israel
Menteri Keamanan Israel Bezalel Smotrich mengungkapkan rencananya untuk mencaplok Tepi Barat sepenuhnya.
Bulan Juli kemarin Smotrich mengaku ingin membuat Tepi Barat menjadi “bagian tak terpisahkan dari negara Israel”.
Di samping itu, dia mengklaim tujuan hidupnya adalah mencegah pendirian negara Palestina.
Smotrich sudah meminta Netanyahu agar secara formal menganeksasi Tepi Barat.
Para pakar memperingatkan bahwa pemerintah Israel sudah mengambil langkah besar demi aneksasi itu.
Israel sudah mengalihkan kekuasaan dari Administrasi Sipil, otoritas militer di Tepi Barat, kepada para pejabat sipil yang merupakan bawahan Smotrich.
Baca juga: IDF Cari Alasan, Sebut Pasukan Israel Kemungkinan Tidak Sengaja Membunuh Aktivis AS di Tepi Barat
Langkah itu memberi Smotrich kekuasaan atas segala aspek kehidupan warga sipil di Tepi Barat, mulai dari pembuatan aturan pertanian, kehutanan, hingga lainnya.
Dengan langkah itu, Smotrich membuka jalan untuk pembangunan pemukiman baru dan pencaplokan tanah Palestina.
“Sistem politik Israel yang membiayai dan membangun pemukimn ilegal kini sedanga menghitung monster yang dibuatnya, mewujud dalam meningkatnya peruntungan sayap kanan fasisnya,” kata Abdaljawad, dosen filsafat dan kajian budaya di Universitas Birzeit, dikutip dari Anadolu Agency.
“Sayap kanan itu tak anya ingin mengambil sebagian besar tanah di Tepi Barat dalam jangka panjang dan mencaploknya, tetapi juga membersihkan Tepi Bara dari warga Palestina.”
Sementara itu, Muhammad Ayyash, analis kebijakan di lembaga Al-Shabaka, mengatakan semua tindakan Israel bertujuan untuk membuat warga Palestina tak bisa hidup di Tepi Barat sehingga mulai meninggalkannya.
“Akan ada lebih banyak pembatasan terhadap warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat dalam hal pergerakan mereka, akses terhadap tanah mereka, dan kemampuan untuk membangun rumah baru, dan secara umum adalah kemampuan mereka untuk hidup secara pantas, merdeka, dan terhormat,” ujar Ayyash.
(oln/anadolu/anews/*)
Konflik Palestina Vs Israel
Pidato di PBB, Prabowo: Jika Israel Akui Kemerdekaan Palestina, Indonesia Akan Akui Negara Israel |
---|
Delegasi Iran Dibatasi, Dilarang Belanja Grosir dan Barang Mewah Saat Sidang Umum PBB di New York |
---|
Menlu Spanyol Tepis Ucapan Netanyahu yang Mengatakan Negara Palestina Takkan Terwujud |
---|
Daftar 156 Negara yang Akui Negara Palestina per September 2025 |
---|
Momen 3 Kali Prabowo Promosikan Two-State Solution untuk Penyelesaian Konflik Israel vs Palestina |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.