Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

AS Akan Berikan Info Intelijen ke Ukraina Buat Serangan Rudal Tomahawk ke Jantung Rusia

AS akan memberikan info intelijen ke Ukraina untuk menyerang kilang minyak, jaringan pipa, pembangkit listrik, dan infrastruktur Rusia

Selebaran / Angkatan Laut AS / AFP
JARAK JAUH - Gambar dirilis US Navy Visual News Service pada 19 Maret 2011 dan diambil pada 16 Januari 2003 menunjukkan kapal selam rudal balistik USS Florida Ohio meluncurkan rudal jelajah Tomahawk selama Giant Shadow di perairan lepas pantai Bahama. AS dilaporkan mempertimbangkan memberikan rudal Tomahawk ke Ukraina berikut info intelijen untuk menyerang target infrastruktur dan energi Rusia. 

AS Akan Berikan Info Intelijen ke Ukraina Buat Serangan Rudal Tomahawk ke Jantung Rusia

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) disebut-sebut akan memberikan informasi intelijen kepada Ukraina untuk serangan rudal jarak jauh di dalam Rusia.

Serangan Ukraina atas info intelijen AS ini menargetkan infrastruktur energi Rusia, demikian dilaporkan The Wall Street Journal, dikutip NW Kamis (2/10/2025). 

Mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya, laporan The Wall Street Journal mengatakan kalau  Presiden AS, Donald Trump telah mengizinkan Pentagon dan badan intelijen untuk membantu Kiev menyerang situs-situs yang menghasilkan pundi-pundi uang untuk mesin perang Vladimir Putin. 

Rudal jelajah Tomahawk buatan AS. Seiring meningkatnya ketegangan dengan China dan Korea Utara, Jepang mempercepat rencana pembelian ratusan rudal Tomahawak dari AS.
Rudal jelajah Tomahawk buatan AS. Seiring meningkatnya ketegangan dengan China dan Korea Utara, Jepang mempercepat rencana pembelian ratusan rudal Tomahawak dari AS. (© Raytheon)

Mengapa Hal Ini Penting 

Amerika Serikat telah lama berbagi informasi intelijen dengan Kiev, tetapi laporan Wall Street Journal , yang dimuat oleh media lain, menunjukkan kalau Washington ingin mempermudah Kiev untuk menyerang lokasi energi yang penting bagi ekonomi Rusia, jantung bagi pemerintahan Moskow.  

"AS mengatakan sedang mempertimbangkan untuk menyediakan rudal Tomahawk ke Ukraina, yang bisa menjadi bagian dari komitmen baru pemerintahan Trump untuk membantu Kiev," tulis laporan itu. 

Sejauh ini, serangan Ukraina terhadap fasilitas minyak di wilayah Rusia telah menyebabkan kelangkaan bensin di seluruh negeri yang menimbulkan masalah politik bagi Putin.

Baca juga: Moskow Diguyur Serangan Drone Besar-besaran Ukraina, Kilang Gazprom Kena Hantam 2 Kali dalam Sepekan

DIHANTAM DRONE - Kepulan asap dan api yang tampak dari kejauhan di Kilang minyak Syzran di Oblast Samara, Rusia. Kilang minyak ini dilaporkan menjadi sasaran serangan drone Ukraina pada Jumat (15/8/2025).
DIHANTAM DRONE - Kepulan asap dan api yang tampak dari kejauhan di Kilang minyak Syzran di Oblast Samara, Rusia. Kilang minyak ini dilaporkan menjadi sasaran serangan drone Ukraina pada Jumat (15/8/2025). (Tangkapan layar dari video)

Apa yang Perlu Diketahui 

Para pejabat AS yang dikutip Wall Street Journal mengatakan Washington mungkin memberikan informasi intelijen kepada Ukraina untuk menargetkan kilang minyak, jaringan pipa, pembangkit listrik, dan infrastruktur lain milik Rusia yang jauh dari perbatasan.

AS juga dilaporkan serta meminta sekutunya, NATO untuk memberikan dukungan serupa.

Reuters mengonfirmasi laporan tersebut, mengutip dua pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.

Persetujuan untuk informasi intelijen tambahan ke Ukraina ini mendahului postingan Trump di Truth Social minggu lalu yang mengatakan kalau Ukraina dapat merebut kembali semua tanahnya yang diduduki oleh Rusia, menurut surat kabar tersebut.

Wakil Presiden AS JD Vance mengatakan Washington sedang mempertimbangkan permintaan Ukraina untuk memperoleh Tomahawk, yang memiliki jangkauan 1.550 mil.

Jika Ukraina mendapatkan rudal ini, sebagian besar wilayah Rusia Eropa mudah dijangkau—sebuah prospek yang telah mengguncang propagandis Kremlin di TV pemerintah Rusia

Hal ini terjadi di tengah laporan bahwa serangan rudal dan pesawat tak berawak Ukraina terhadap infrastruktur Rusia telah mengganggu hampir 40 persen kapasitas penyulingan minyak negara itu, sementara pengendara di seluruh negeri menghadapi kekurangan bensin.

Baca juga: Kelangkaan Bahan Bakar Melanda Timur Jauh Rusia, Serangan Ukraina Membuat Kilang Minyak Lumpuh

Sejak Agustus, Ukraina telah menargetkan setidaknya 16 dari 38 kilang minyak Rusia , Financial Times melaporkan, dan ekspor solar Rusia berada pada level terendah sejak 2020.

Antrean di stasiun pengisian bahan bakar mengganggu pengendara, tetapi kekurangan bahan bakar juga menimbulkan masalah bagi sektor militer dan pertanian Rusia, kata analis energi yang berbasis di Berlin, Thomas O'Donnell, dilansir NW

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved