Konflik Palestina Vs Israel
Emir Qatar Ikut Salat Jenazah 6 Korban Serangan Israel di Doha
Pada hari Kamis, Emir Qatar Al Thani mengikuti salat jenazah untuk 6 korban serangan Israel di Doha, Qatar yang terjadi pada 9 September 2025.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Emir Qatar, Syekh Tamim bin Hamad Al Thani, memimpin salat jenazah bagi enam orang yang meninggal dunia dalam serangan Israel di Doha pada Selasa, 9 September 2025.
Salat jenazah berlangsung di Masjid Imam Muhammad bin Abdul Wahhab, Doha, dan dihadiri banyak pelayat, terutama warga setempat.
Halaman masjid penuh sesak, dan banyak orang mengikuti salat jenazah bersama Emir Qatar pada Kamis (11/9/2025).
Identitas enam jenazah tersebut yaitu: Hammam al-Hayya, putra kepala negosiator Hamas Khalil al-Hayya; direktur kantornya Jihad Labbad; tiga pengawalnya, Ahmed Mamlouk, Abdullah Abdel Wahid, dan Moamen Hassoun; serta Kopral Badr Saad Mohammed al-Humaidi al-Dosari, anggota Pasukan Keamanan Dalam Negeri Qatar.
Peti jenazah ditutupi dengan bendera Qatar dan Palestina dan berada di arah kiblat para pelayat.
Setelah salat jenazah, prosesi pemakaman yang khidmat dimulai menuju Pemakaman Mesaimeer di sebelah selatan Doha.
Pemakaman dipimpin langsung oleh Emir Qatar dan dihadiri pejabat serta rakyat dalam jumlah besar.
Seusai pemakaman, Emir Qatar menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para martir.
Suasana pemakaman berubah menjadi momen kemanusiaan yang mengharukan.
Bendera Qatar dan Palestina dikibarkan berdampingan, lantunan "Allahu Akbar" dan doa mengiringi perjalanan para jenazah.
Warga bersemangat memberikan penghormatan terakhir, sebagai ungkapan solidaritas, belasungkawa, dan kemarahan kolektif atas agresi berbahaya tersebut.
Baca juga: Netanyahu Desak Qatar: Usir Hamas dari Negaranya atau Israel yang Melakukannya
Para pelayat sepakat bahwa darah Kopral Badr Al-Dosari, yang gugur saat bertugas bersama lima warga Palestina, menjadi bukti kekejaman pendudukan Israel sekaligus simbol nasib bersama rakyat Qatar dan Palestina.
Mereka meyakini pengorbanan ini akan semakin menguatkan tekad kedua bangsa untuk memperjuangkan keadilan dan melawan pendudukan Israel.
Setelah serangan pada hari Selasa, Perdana Menteri Israel Netanyahu pada hari Rabu mendesak Qatar untuk mengusir para pemimpin Hamas yang berada di negaranya atau biarkan Israel yang "menyingkirkan" mereka, yang secara langsung mengirim ancaman baru kepada Qatar.
PBB Mengutuk Serangan Israel Terhadap Qatar
Pada Kamis malam, Dewan Keamanan PBB mengadakan dalam sidang darurat terkait agresi Israel terhadap Qatar, mengutuk serangan di Doha.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.