Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Menlu Spanyol Tepis Ucapan Netanyahu yang Mengatakan Negara Palestina Takkan Terwujud

Menlu Spanyol, José Manuel Albares menepis pernyataan Benjamin Netanyahu yang mengatakan Negara Palestina tidak akan pernah terwujud.

Editor: Muhammad Barir
X/Menlu Spanyol, Jose Manuel Albares
Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares (tengah), Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide (kanan) dan Menteri Luar Negeri Irlandia Micheal Martin (kiri) memberi isyarat setelah konferensi pers di Brussels, Belgia pada 27 Mei 2024. 

Menlu Spanyol Tepis Netanyahu yang Mengatakan Negara Palestina Takkan Terwujud

TRIBUNNEWS.COM- Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares menepis pernyataan pemimpin Israel, Benjamin Netanyahu yang mengatakan Negara Palestina tidak akan pernah terwujud.

Diplomat tertinggi Spanyol  mengatakan bahwa Israel suatu hari nanti bakal hidup berdampingan secara damai dengan Palestina.

Menteri Luar Negeri José Manuel Albares mengatakan dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press pada hari Senin bahwa "gelombang nyata" negara telah mengakui negara Palestina sejak Spanyol, Irlandia, dan Norwegia melakukannya pada bulan Mei 2024 dan sejumlah besar mendukung solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung hampir 80 tahun.

"Pada hari di mana semua orang akan mengakui negara Palestina, kita harus bergerak maju," ujarnya di Perserikatan Bangsa-Bangsa. 

"Saya yakin suatu hari nanti kita akan menemukan orang yang tepat untuk perdamaian di pihak Israel, sama seperti yang telah kita temukan di pihak Palestina" di Otoritas Palestina.

Spanyol telah menjadi garda terdepan dalam menekan Israel untuk mengakhiri perang di Gaza, mengkritik “kekejaman” dan “pembunuhan tanpa akhir” yang dilakukan Israel di wilayah tersebut.

 

 

Baca juga: Spanyol: Rakyat Palestina Sedang Dibantai, Kita Harus Setop Pembantaian Ini

 

 

Albares berbicara di hadapan sidang Majelis Umum PBB pada pertemuan tahunan para pemimpin dunia. 

Dalam pertemuan tersebut, Palestina mengharapkan 10 negara baru dan lama untuk secara resmi mengakui negara Palestina, menambah daftar lebih dari 145 negara yang telah mengakuinya. 

Prancis, Luksemburg, Belgia, dan negara-negara lain telah mengakuinya pada pertemuan tersebut, bahkan setelah Netanyahu menegaskan kembali janjinya bahwa tidak akan pernah ada negara Palestina. 

Pada Pengakuan akhir pekan lalu datang dari Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal.


Spanyol adalah kritikus vokal atas tindakan Israel

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved