Cerita Batik Akasia, UMKM Batik Tulis dan Batik Cap Warna Alami yang Terapkan Industri Hijau
Dari luka gempa Bantul lahirlah UMKM Batik Akasia: karya warna alam, ramah lingkungan, hingga menembus pasar internasional.
Penulis:
Sri Juliati
Editor:
Whiesa Daniswara
"Ada catatan dalam sepekan ini, kami telah mengeluarkan limbah malam berapa? air berapa liter? Di bak juga sudah ada alat ukur untuk mengukur berapa liter air yang keluar. Sementara untuk malam, sebelum dipakai akan ditimbang dan dicatat terlebih dahulu," jelasnya.
Tak berhenti sampai di situ, Ii juga memproduksi sendiri malam yang digunakan dalam proses pembuatan batik. Malam batik buatan Ii menggunakan campuran minyak sawit dan stearin.
Hal ini dilakukan Ii demi memastikan seluruh proses produksi batik yang dijalankannya benar-benar ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Dengan cara itu, Batik Akasia tidak hanya menghasilkan karya yang indah dan bernilai seni tinggi, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap upaya pelestarian lingkungan.
Ii berharap langkah kecil yang dilakukannya dapat menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM batik lainnya untuk turut mengadopsi prinsip Industri Hijau.
"Sebagian UMKM menganggap ini ribet, padahal manfaatnya banyak sekali. Kami jadi lebih hemat energi bahkan bisa menekan biaya produksi," katanya.
Menurut Ii, penerapan industri hijau pada usahanya sejalan dengan pelatihan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) yang ia dapat melalui pendampingan Yayasan Astra - Yayasan Dharma Bhakti Astra.
5R adalah sebuah budaya kerja dan metode penataan wilayah kerja untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan disiplin. Prinsip-prinsip ini meliputi menyingkirkan barang tak perlu, menata barang dengan baik, membersihkan area kerja, memelihara kondisi yang sudah tercapai, dan membiasakan diri melakukan pekerjaan dengan disiplin.

"Sebelum bergabung sebagai binaan Yayasan Astra pada tahun 2022, kami telah menerapkan prinsip 5R. Namun setelah mendapatkan pendampingan, kami lebih terpacu lagi untuk menerapkannya, seperti diingatkan agar tetap lebih tertib bahkan sampai kebawa di dalam kehidupan pribadi. Lihat ada yang sedikit nggak rapi, langsung dibenerin," ungkap Ii.
Dengan penataan tempat yang lebih rapi, ia dan karyawannya tak perlu lagi kerepotan saat mencari bahan dan peralatan saat proses produksi atau saat penghitungan stok barang. Puncaknya, Batik Akasia meraih juara 1 dalam Lomba 5R bidang kerajinan yang digelar Yayasan Astra pada tahun 2024.
"Yang tadinya down, tiba-tiba ada suntikan agar lebih semangat lagi, lebih rapi dan tertata lagi. Lebih terpacu, bahwa namanya usaha yang memang harus seperti itu," pungkasnya. (*)
Sumber: TribunSolo.com
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Batik Akasia
kain batik
batik tulis
Batik cap
industri hijau
Yayasan Astra
Yayasan Dharma Bhakti Astra
Menperin Akselerasi Produk Industri Hijau di Pasar untuk Jaga Daya Saing RI |
![]() |
---|
Budaya 5S, Cara Sederhana Tanamkan Pendidikan Karakter di Sekolah |
![]() |
---|
Dari Dapur Mertua, Brounis Paris Kini Jadi UMKM Mandiri |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Resmikan Proyek Baterai Listrik, Pertamina NRE Perkuat Peran di Industri Hijau |
![]() |
---|
Tekan Emisi Karbon, Pemerintah Dorong Penerapan Prinsip Industri Hijau di Seluruh Sektor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.