Senin, 29 September 2025

Siapkan Program Pengiriman Transmigran ke Jepang, Menteri Transmigrasi: Buka Peluang Kerja

Kementerian Transmigrasi juga tengah menjajaki peran sebagai sending organisation resmi agar transmigran memiliki akses yang lebih terjamin.

Istimewa/Tribunnews
EFISIENSI ANGGARAN-Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara. Pemerintah melalui Kementerian Transmigrasi menyiapkan program pengiriman tenaga kerja transmigran ke Jepang.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Transmigrasi menyiapkan program pengiriman tenaga kerja transmigran ke Jepang

Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara mengatakan transmigrasi hari ini tidak hanya soal membuka lahan produktif di dalam negeri, tetapi juga tentang membuka jalan bagi transmigran untuk menembus pasar tenaga kerja global.

“Transmigrasi bukan lagi sebatas pembangunan kawasan. Kita ingin transmigran juga bisa bersaing di panggung dunia. Jepang adalah salah satu pintu besar itu,” katanya dalam keterangan tertulis Minggu, (28/9/2025).

Baca juga: Viva Yoga Sebut Ada 1.567 Desa Transmigrasi Sejak Era Soekarno: Kini Fokus Kembangkan Ekonomi Warga

Ifititah mengatakan kerja sama ini digagas bersama Asosiasi Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri (AP2LN) dengan fokus membuka peluang program magang kerja 2–3 tahun di berbagai sektor di Jepang.

Kementerian Transmigrasi juga tengah menjajaki peran sebagai sending organisation resmi agar transmigran memiliki akses yang lebih terjamin, mulai dari perekrutan, pelatihan, hingga perlindungan kerja.

“Magang memang terbatas waktunya, tapi nilainya besar: menambah keterampilan, memperluas wawasan, dan menyiapkan mereka kembali ke tanah air dan kawasan transmigrasi dengan pengalaman baru. Sementara untuk kerja permanen, pasar Jepang sangat luas dan potensial,” katanya.

Program ini diharapkan tidak hanya membuka lapangan kerja, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan dan peningkatan daya saing transmigran Indonesia. Hasil pertemuan di Osaka ditargetkan melahirkan nota kesepahaman konkret antara Kementerian Transmigrasi, AP2LN, dan mitra Jepang mengenai pola rekrutmen, pelatihan, serta jaminan perlindungan tenaga kerja.

“Jika dulu transmigrasi hanya identik dengan membangun desa, kini transmigran kita juga bisa menjadi duta keterampilan Indonesia di dunia internasional,” kata Menteri Iftitah.

Kementerian Transmigrasi optimistis langkah ini akan memberi manfaat ganda: kesejahteraan bagi transmigran dan keluarganya.

"Serta kontribusi nyata bagi pembangunan nasional," pungkasnya.

 

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan