BPS: Ekspor RI Tembus 82,56 Miliar Dolar AS, Naik 6,65 Persen Pada April 2025
BPS mencatat, kinerja ekspor Indonesia secara kumulatif pada April 2025 sebesar 82,56 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau naik 7,68 persen
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kinerja ekspor Indonesia secara kumulatif pada April 2025 sebesar 82,56 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau naik 7,68 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar 81,92 miliar dolar AS.
Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, peningkatan nilai ekspor disumbang oleh sektor industri pengolahan sebesar 11,64 persen.
Baca juga: BPS: Naik 6,27 Persen, Impor RI April 2025 Sebesar 76,29 Miliar Dolar AS
Nilai ekspor non migas tercatat sebesar 82,56 miliar dolar AS naik 7,68 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar 76,67 miliar dolar AS. Sedangkan ekspor migas 4,81 miliar dolar AS atau tercatat menurun 8,43 persen dibandingkan tahun 2024 sebesar 5,25 miliar dolar AS.
"Jika dilihat menurut sektor, peningkatan nilai ekspor non-migas secara kumulatif terjadi di sektor industri pengolahan dan pertanian yang menjadi pendorong utama atas peningkatan kinerja ekspor non-migas pada Januari hingga April 2025 dengan andil masing-masing sebesar 11,64 persen dan 0,84 persen," kata Pudji dalam Rilis BPS, Senin (2/6/2025).
Pudji merincikan, nilai ekspor non migas untuk industri pengolahan sebesar 68,84 miliar dolar AS naik 16,08 persen dibandingkan 2024 sebesar 59,30 miliar dolar AS.
Baca juga: Impor Ilegal Meresahkan, KSPN Minta Pemerintah Lindungi Industri Dalam Negeri
Nilai ekspor sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tercatat sebesar 2,17 miliar dolar AS atau naik 46,55 persen dibandingkan periode sama tahun 2024 sebesar 1,48 miliar dolar AS. Sedangkan ekspor pertambangan dan lainnya turun 27,30 persen menjadi 11,55 miliar dolar AS.
"Ekspor sektor industri pengolahan yang naik cukup besar yaitu minyak kelapa sawit, logam dasar bukan besi, kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian, kemudian nikel serta semikonduktor dan komponen elektronik lainnya," jelas dia.
Sedangkan nilai ekspor secara bulanan pada April 2025 mencapai 20,74 miliar dolar AS atau naik 5,76 persen dibandingkan April 2024.
Nilai ekspor migas tercatat senilai 1,17 miliar dolar AS atau turun 13,38 persen. Nilai ekspor non-migas tercatat naik sebesar 7,17 persen dengan nilai 19,57 miliar dolar AS.
Peningkatan nilai ekspor April 2025 secara tahunan terutama didorong oleh kenaikan nilai ekspor non-migas, yaitu pada komoditas mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya atau HS85 yang naik 59,67 persen dengan andil 3,01 persen.
"Kemudian berbagai produk kimia atau HS38 yang naik 57,41 persen dengan andil 1,34 persen serta bahan kimia anorganik atau HS28 yang naik 91,35 persen dengan andil 0,84 persen. Adapun penurunan nilai ekspor migas, terutama didorong oleh penurunan nilai ekspor gas dengan andil penurunan sebesar minus 0,78 persen," tutur Pudji.
Diaspora Jadi Jembatan Ekspor: UMKM Indonesia Punya Peluang, Tapi Belum Dimanfaatkan |
![]() |
---|
Kemenperin Perkuat Peran Indonesia dalam Rantai Pasok Halal Global melalui Halal Indo 2025 |
![]() |
---|
Pemerintah Lepas Udang Terkontaminasi ke Pasar Lokal, Pengusaha Sebut Banyak Risiko |
![]() |
---|
Lewat H-POP 2025, Peluang Ekspor Produk Halal Terbuka Lebar bagi UMKM Indonesia |
![]() |
---|
Kemenperin Catat Jumlah Industri Alat Olahraga di RI Capai 128 Unit Usaha, Serap 15.663 Tenaga Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.