Garuda Gabung TIACA, Indonesia Kini Punya Suara di Forum Kargo Udara Global
Garuda gabung TIACA, Indonesia kini punya akses ke forum kebijakan kargo global. Bukan cuma ekspor, tapi juga suara strategis.
Penulis:
Reynas Abdila
Editor:
Acos Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Maskapai nasional Garuda Indonesia resmi bergabung dengan The International Air Cargo Association (TIACA), menjadikannya satu-satunya maskapai Indonesia yang menjadi anggota asosiasi kargo udara global tersebut. Keanggotaan ini menempatkan Indonesia dalam posisi strategis untuk ikut merumuskan kebijakan internasional di sektor logistik dan rantai pasok.
TIACA merupakan asosiasi nirlaba yang mewadahi seluruh ekosistem industri kargo udara—mulai dari maskapai, pengirim barang, freight forwarder, bandara, hingga penyedia solusi teknologi dan kebijakan. Dengan bergabung sebagai Trustee Member, Garuda Indonesia kini memiliki akses langsung ke forum-forum kebijakan, inovasi, dan keberlanjutan industri kargo global.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, menyebut langkah ini sebagai strategi untuk memperluas jaringan dan memperkuat kinerja bisnis kargo.
“Ini adalah langkah krusial untuk mengakselerasi kinerja bisnis kargo kami. Kami optimistis, kolaborasi strategis ini akan membuka akses pasar internasional yang lebih luas bagi Garuda,” ujar Wamildan dalam keterangannya, dikutip Kamis (18/9/2025).
Keanggotaan ini juga membuka peluang peningkatan kompetensi SDM, kolaborasi lintas anggota, dan akses informasi kebijakan global yang relevan bagi pelaku usaha kargo di Indonesia.
Menurut Wamildan, langkah ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas ekspor komoditas unggulan Indonesia ke berbagai kota dunia, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
“Lewat kolaborasi ini, Garuda bertekad mendukung pertumbuhan industri kargo nasional dengan menghadirkan konektivitas global yang makin memperkuat peran Indonesia dalam rantai pasok dunia,” pungkasnya.
Baca juga: Duduk Perkara Tutut Soeharto Gugat Purbaya Yudhi Sadewa, Gara-gara Keputusan Menkeu Era Sri Mulyani
Direktur Jenderal TIACA, Glyn Hughes, menyambut kehadiran Garuda Indonesia sebagai representasi penting dari kawasan Asia Tenggara.
“Kami sangat antusias untuk bekerja sama dalam mendorong inovasi, keberlanjutan, dan konektivitas dalam industri ini,” kata Glyn.
Langkah ini juga sejalan dengan tren peningkatan permintaan ekspor dan logistik global. Menurut data Kementerian Perdagangan, nilai ekspor nonmigas Indonesia pada semester I 2025 mencapai USD 123,4 miliar, naik 6,2 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sektor kargo udara menjadi jalur vital untuk pengiriman komoditas bernilai tinggi seperti produk farmasi, elektronik, dan hasil pertanian segar.
Garuda Indonesia sendiri mencatat pertumbuhan volume kargo sebesar 18 persen sepanjang semester I 2025, dengan kontribusi terbesar berasal dari rute internasional Asia Timur dan Timur Tengah. Maskapai juga tengah menjajaki perluasan armada kargo dan penguatan layanan digital untuk pelacakan dan manajemen logistik.
Ke depan, Garuda akan memanfaatkan jaringan TIACA untuk memperkuat posisi Indonesia dalam ekosistem logistik global, sekaligus mendorong adopsi standar keberlanjutan seperti penggunaan Sustainable Aviation Fuel (SAF) dan verifikasi ICAO CORSIA yang telah mulai diterapkan dalam operasionalnya.
Sidang Eksepsi Kasus LPEI: Kuasa Hukum Nyatakan Pengadilan Tipikor Tak Berwenang Adili Perkara |
![]() |
---|
Kolaborasi Mitsubishi, Garuda Indonesia dan Tahilalats Hadirkan Sky Explorer Lounge di GIIAS 2025 |
![]() |
---|
Menko Airlangga Sebut Garuda Indonesia Sudah Bayar Uang Muka Beli 50 Pesawat Boeing |
![]() |
---|
Bagian dari Negosiasi Tarif Trump, Pengadaan 50 Pesawat Boeing untuk Garuda Indonesia Belum Deal |
![]() |
---|
Daftar Pemilik Maskapai Beroperasi di Indonesia, Ada Anggota DPR hingga Mantan Menteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.