Penulisan Ulang Sejarah RI
Sosok 2 Legislator PDIP yang Menangis Dengar Jawaban Fadli Zon soal Pemerkosaan Massal 1998
MY Esti Wijayati dan Mercy Chriesty Barends, menangis mendengar penjelasan Fadli Zon soal penyangkalan kasus pemerkosaan massal 1998.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Dua anggota Komisi X DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) MY Esti Wijayati dan Mercy Chriesty Barends menangis mendengar penjelasan Menteri Kebudayaan Fadli Zon soal penyangkalan kasus pemerkosaan massal pada 1998.
Hal itu terjadi dalam rapat kerja (raker) Komisi X DPR RI dengan Fadli Zon, Rabu (2/7/2025).
Lantas siapakah sosok MY Esti Wijayati dan Mercy Chriesty Barends?
MY Esti Wijayati
MY Esti saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi X DPR RI.
Ia merupakan alumni SMA II IKIP Pakem yang kini menjadi SMA Negeri 1 Pakem.
Setelah itu, Esti melanjutkan pendidikan di Universitas Sanata Dharma.
Sebelum menjadi anggota DPR RI, dirinya pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Sleman serta Anggota DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta untuk periode sebelumnya.
Ia juga pernah tergabung dalam jajaran "Dewan Kolonel" (Kelompok anggota DPR RI yang mendukung pencalonan Puan Maharani sebagai Presiden Indonesia untuk Pemilihan umum Presiden 2024) yang ada di PDIP.
Mercy Chriesty Barends
Mercy Chriesty Barends saat ini menjabat sebagai Anggota Komisi X DPR RI.
Dikutip dari situs resmi DPR RI, semasa muda, Mercy menempuh pendidikan di Ambon, Maluku.
Ia lulus dari SMA Negeri 1 Ambon pada 1991 kemudian melanjutkan pendidikan ke Fakultas Teknik Mesin Kapal UNPATTI (1991-2000).
Baca juga: Dua Legislator PDIP Menangis Dengar Jawaban Fadli Zon Terkait Penyangkalan Rudapaksa Massal 1998
Sebelumnya, Mercy Chriesty Barends telah menjabat sebagai Anggota DPR RI pada periode 2014-2019 dan 2019-2024.
Pengalamannya yang lain ialah sebagai Anggota DPRD Provinsi Maluku (2004-2009), Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku (2012-2014), dan Anggota DPRD Provinsi Maluku (2009-2012).
Sedangkan pada tahun 1997-2010, dirinya menjabat sebagai Direktur Eksekutif LPPM/Maluku.
Tangis 2 Legislator PDIP
Awalnya, Fadli Zon menegaskan bahwa diksi massal identik dengan terstruktur dan sistematis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.