TOPIK
OTT KPK di Sulawesi Tenggara
-
KPK terus mengembangkan penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.
-
KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Liendha Andajani.
-
Rudianto Lallo kritik KPK soal OTT Bupati Koltim, cari kesalahan tidak dibenarkan, jaga independensi agar tidak ditunggangi kepentingan politik.
-
Ketua KPK Setyo Budiyanto memastikan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Abdul Azis, Bupati Kolaka Timur (Koltim), sudah sesuai dengan prosedur
-
Ahmad Sahroni, menyoroti soal terminologi operasi tangkap tangan (OTT) KPK di hadapan Ketua KPK Setyo Budianto.
-
KPK mendalami kemungkinan adanya aliran dana suap ke pihak lain di Kementerian Kesehatan RI dalam kasus suap RSUD Kolaka Timur.
-
KPK terus mendalami kasus dugaan suap yang menjerat Bupati nonaktif Kolaka Timur (Koltim), Abdul Azis.
-
Penyegelan ruangan pejabat di Kemenkes ini merupakan pengembangan dari kasus dugaan suap terkait proyek pembangunan RSUD Koltim.
-
Surya Paloh menginstruksikan Fraksi Partai NasDem di Komisi III DPR untuk menggelar RDP dengan KPK una membahas terminologi OTT.
-
Dua bupati Kolaka Timur yang ditangkap KPK karena kasus korusi adalah Andi Merya dan Abdul Azis. Andi Merya sudah divonis 3,5 tahun penjara.
-
Yudi Purnomo menilai ada drama karena KPK kurang komunikasi, tetapi ia bersyukur Abdul Azis bisa ditangkap, sehingga kasus Harun Masiku tak terulang.
-
Bupati Koltim, Abdul Azis, rela jauh-jauh datang ke Jakarta untuk mengatur pemenang tender proyek RSUD di wilayahnya.
-
Ketua Umum Nasdem Surya Paloh sedih Abdul Azis ditangkap KPK terlebih ada drama yang mengawali penangkapan tersebut.
-
Abdul Aziz Bupati Koltim tampak tenang, tatapannya tajam dan kepalanya tegak saat resmi diumumkan jadi tersangka oleh KPK.
-
Nasib Abdul Azis dari Polisi Jadi Kepala Daerah, ditangkap dan jadi tersangka KPK usai 5 bulan dilantik Presiden Prabowo.
-
Abdul Azis ditangkap terpisah yakni usai pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem di Makassar, Sulawesi Selatan.
-
KPK ungkap commitmen fee yang diduga diterima mencapai 8 persen dari total nilai proyek atau sekitar Rp9 miliar. Nilai proyek adalah Rp126,3 miliar
-
Operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Kolaka Timur dilaksanakan menjelang pelaksanaan Rakernas Partai NasDem di Makassar, Sulawesi Selatan
-
Bupati Kolaka Timur Abdul Azis, di mata warga dinilai sebagai sosok yang ramah dan sering menyapa. Abdul disebut sering pesan kopi tanpa gula.
-
Bupati Abdul Aziz berperan aktif dalam mengatur proses lelang dan menerima aliran dana dari proyek strategis nasional senilai Rp126,3 miliar tersebut.
-
Bupati Kolaka Timur (Koltim) Abdul Azis ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka korupsi proyek pembangunan RSUD di Koltim
-
Bupati Kolaka Timur Abdul Aziz sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait proyek pembangunan RSUD
-
Surya Paloh meminta anggota Fraksi NasDem di DPR memanggil KPK setelah adanya simpang siur apakah Abdul Azis terjaring OTT atau tidak.
-
KPK menjelaskan Abdul Azis diperiksa dalam perkara dugaan suap proyek pembangunan rumah sakit umum daerah (RSUD) Kolaka Timur
-
Meski sempat membantah keterlibatan langsung, ruang kerja Abdul Azis dan sejumlah kantor dinas di Kolaka Timur disegel oleh KPK.
-
Ini lah kronologi penangkapan Bupati Kolaka Timur Abdul Azis oleh KPK setelah sebelumnya sempat menegaskan tak ditangkap KPK
-
Tiba di gedung KPK Azis tetap teguh pada pendiriannya, membantah dirinya terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT).
-
Bupati Kolaka Timur (Koltim), Abdul Azis, akhirnya tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, pada Jumat (8/8/2025).
-
Yosep Sahaka disebut calon pengganti Bupati Koltim Abdul Azis yang ditangkap KPK terkait proyek RSUD senilai Rp170 miliar.
-
Profil hingga reaksi Hartini istri Bupati Kolaka Timur Abdul Azis yang suaminya ditangkap KPK, diperiksa ke Polda Sulsel dan segera dibawa ke Jakarta.