OTT KPK di Sulawesi Tenggara
Kasus Suap Proyek RSUD Rp170 M Diduga Jadi Sebab Penangkapan Bupati Kolaka Timur
KPK menjelaskan Abdul Azis diperiksa dalam perkara dugaan suap proyek pembangunan rumah sakit umum daerah (RSUD) Kolaka Timur
TRIBUNNEWS.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membeberkan kasus yang menyeret nama Bupati Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdul Azis, yang membuatnya ditangkap Kamis (7/8/2025) malam.
Ia ditangkap setelah menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem di hotel di Hotel Claro Makassar, Sulawesi Selatan.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyebut Abdul Azis diperiksa dalam perkara dugaan suap proyek pembangunan atau peningkatan kualitas rumah sakit umum daerah (RSUD) Kolaka Timur senilai Rp170 miliar.
“Dugaan suap proyek pembangunan/peningkatan kualitas rumah sakit, yang dananya bersumber dari DAK (Dana Alokasi Khusus),” kata Budi dilansir TribunnewsSultra.com, Kamis malam.
Proyek RSUD Kolaka Timur senilai Rp170 miliar ini mulai berjalan pada Maret 2025.
Rumah sakit yang berada di Desa Orawa, Kecamatan Tirawuta, cukup dekat dengan Kantor Bupati Kolaka Timur.
RSUD Kolaka Timur dan Kantor Bupati berjarak 5 hingga 7 kilometer dengan jarak tempuh sekitar 10–15 menit.
Kedua bangunan ini berada di jantung Kabupaten Kolaka Timur.
Jika dari Kota Kendari, kantor Bupati Kolaka Timur ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua ataupun empat.
Jaraknya diperkirakan capai 113 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 2 jam 30 menit.
Dengan pembangunan rumah sakit ini, RSUD Kolaka Timur sedang dalam proses naik kelas menjadi RSUD Tipe C.
Baca juga: Daftar Kepala Daerah Asal NasDem yang Terjerat KPK, Teranyar Bupati Kolaka Timur Abdul Azis
RSUD tipe C nantinya dilengkapi dengan fasilitas seperti CT Scan, cath lab, mamografi, laboratorium patologi anatomi, serta layanan kemoterapi.
Ketersediaan layanan ini penting agar pasien kanker dapat menjalani terapi berulang di daerah tanpa harus bolak-balik ke rumah sakit rujukan.
Ke depan, RSUD Kolaka Timur ini ditargetkan menjadi salah satu rumah sakit yang ditunjuk sebagai lokus Public Health Training Center (PHTC) pada tahun 2025.
PHTC adalah pusat pelatihan yang dirancang untuk memperkuat kapasitas tenaga kerja di bidang kesehatan masyarakat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.