Selasa, 7 Oktober 2025

Mahasiswa Ancam Staf Dosen Pakai Parang di Mamuju Sulbar, Keduanya Saling Lapor

Polisi menjelaskan keributan bermula usai kegiatan orientasi mahasiswa baru (ospek) di kampus swasta tersebut.

Editor: Erik S
Istimewa
ANCAM STAF DOSEN- NB saat dirawat di Puskesmas Bambu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (27/9/2025). 

M memanggil, saat NM hendak makan malam di salah satu ruangan.

NM dipanggil, terkait adanya kabar bahwa yang bersangkutan jarang melaksanakan salat. 

Saat diinterogasi pihak kampus, NM mengaku dipojokkan sejumlah dosen dan staf kampus. 

Selain M, ada juga Adi dan M.

Baca juga: Oknum TNI Aniaya Ojol di Pontianak, Keluarga Korban Sebut Pelaku Tersinggung Diklakson

"Kata NM, dia duduk di lantai dan didesak untuk mengaku jarang Sholat. Padahal semua teman-temannya tahu kalau ia rutin ikut sholat, bahkan kartu kontrol sholatnya penuh paraf. Selama tinggal di asrama, ia rajin meminjam mukena teman-temannya yang sedang berhalangan agar tetap bisa sholat,” ungkap pihak keluarga dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/9/2025).

Dalam proses pertemuan tersebut, yang bersangkutan mengaku merasa terintimidasi karena didesak oleh beberapa dosen. 

Ia bahkan menangis karena tidak mampu membela diri. 

Tak berselang lama, N datang karena mendengar kabar, kalau NM menangis dan terpojok saat diperiksa oleh sejumlah dosen.

NB datang dengan niat ingin membantu NM mengklarifikasi tuduhan tersebut. 

"Saya datang, kemudian langsung ditanya apa urusanmu. Saya bilang, pacarku. Saya datang cuma mau bilang, kenapa dipojokkan dan seperti dibully saat ditanya-tanya. Tapi beberapa dosen laki-laki Pak Mulki dan Pak Adi seperti tidak terima kedatangan saya. Akhirnya kami sempat cekcok," ujar N.

Setelah beberapa menit bertikai, pihak kampus kemudian memutuskan agar N dan NM meninggalkan areal kampus. 

Dalam kondisi tertekan, keduanya akhirnya membereskan barang-barangnya dibantu teman-teman sekamarnya.

"Saya bawa barang-barang sebagian dulu, dan antar pulang NM ke rumahnya. Setelah itu saya balik lagi ke kampus, mau ambil barang lainnya," ujar NB.

Tak lama setelah itu, N kembali ke kampus membawa sebilah parang, dengan alasan menjaga diri. 

Namun saat hendak masuk kampus, N mengaku dihadang sejumlah pihak kampus. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun sulbar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved