Mushola Ambruk di Sidoarjo
Basarnas: Runtuhnya Bangunan Ponpes Al Khoziny Terjadi saat Pengecoran Lantai Empat
Basarnas memberikan penjelasan terkait runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin, 29 September 2025.
TRIBUNNEWS.COM - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) memberikan penjelasan terkait runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin, 29 September 2025.
Kepala Basarnas, Mohammad Syafii, mengungkapkan insiden ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny bertepatan dengan waktunya salat.
"Pada saat itu anak-anak kita para santri sedang melaksanakan salat dan diperkirakan bahwa luas area tempat salat itu 140 jemaah lebih," ungkap Syafii dalam konferensi pers, Senin (6/10/2025).
Bangunan Ponpes Al Khoziny yang runtuh, kata Syafii, merupakan bangunan dengan empat lantai di mana tempat salat lantai dasar.
Lantai keempat bangunan tersebut, sedang dalam proses pembangunan.
"Sehingga pada saat pelaksanaan pengecoran terjadi kekuatan struktur yang mungkin tidak mampu menahan sehingga terjadi kolaps yang kita sering namakan structure collapse," jelasnya.
"Dan pada saat itu, pada saat kita lihat bahwa reruntuhan ini benar-benar menyatu antara lantai 1, lantai 4 ini menyatu. sehingga kita bisa men-declare waktu itu bahwa tipe reruntuhan sebenarnya pancake collapse," tambahnya.
Update: Korban Meninggal Ponpes Al Khoziny Berjumlah 64 Orang
Pada kesempatan itu, Syafii mengungkapkan jumlah korban meninggal dunia runtuhnya Ponpes Al Khoziny berjumlah 64.
"Dari rekapitulasi operasi SAR yang kita laksanakan terakhir pukul 18.16 WIB, total korban yang terevakuasi sejumlah 168 orang."
"Di dalamnya ada enam body part, yang sudah dinyatakan meninggal dunia 64 orang, dan selamat 104 orang," ungkapnya.
Baca juga: Sepenggal Kisah Santri Ponpes Ambruk Sidoarjo: Haikal Ajak Salat di Reruntuhan, Rafi Pilih Berkorban
Kepala Basarnas juga mengapresiasi kepada seluruh pihak yang membantu dalam proses evakuasi.
"Terima kasih yang luar biasa kepada seluruh masyarakat yang tergabung dalam kegiatan evakuasi ini," ungkapnya.
Basarnas mencatat, setidaknya ada 65 instansi yang terlibat dalam proses evakuasi dengan jumlah personel mencapai 379.
Lanjutkan Operasi
Syafii mengatakan, operasi evakuasi di Ponpes Al Khoziny akan dinyatakan selesai setelah diyakini reruntuhan bisa dipisahkan dan bisa mendeteksi secara keseluruhan.
"Bisa nanti selesai atau mungkin besok pagi atau besok siang. Dan pada saat itu kalau memang benar-benar bahwa lokasi sudah bisa kita clear-kan, saat itu kita dari Badan SAR Nasional sudah bisa mendeclare bahwa operasi yang dilaksanakan bisa dinyatakan selesai," jelasnya.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)
Sumber: TribunSolo.com
Mushola Ambruk di Sidoarjo
13 Orang Masih Tertimbun Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Diduga Korban di Lantai Dasar Gedung |
---|
Cegah Insiden Ponpes Al-Khoziny Terulang, Ketua Harian PSI Usulkan Lembaga Sertifikasi Bangunan |
---|
Update Korban Ponpes Al Khoziny Senin Siang: 54 Meninggal Dunia, 27 Luka Berat, 76 Luka Ringan |
---|
Mayjen Budi Irawan: Jumlah Korban Mushala Ambruk Ponpes Al Khoziny Terbesar di Sepanjang 2025 |
---|
Tim DVI Ungkap Proses Identifikasi Santri Ponpes Al Khoziny: Sidik Jari hingga Senyum di Foto |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.