Aksi Demonstrasi di Makassar Mencekam, Mobil Motor Dibakar hingga Massa Teriak Revolusi

Sebuah spanduk besar bertuliskan “Menuju Reformasi Jilid 2, Rakyat Bersatu” dibentangkan sebagai simbol perlawanan.

“Affan meninggal ditabrak mobil Brimob yang dibeli dari pajak rakyat. Ini bukti kezaliman negara terhadap rakyatnya,” teriak salah seorang orator.

Baca juga: Ketua MPR Ucapkan Belasungkawa Atas Wafatnya Driver Ojol Saat Demo

Mobil Polisi Militer Terobos Massa

Dalam situasi tegang itu, sebuah mobil Polisi Militer (PM) melintas di tengah kerumunan demonstran di depan Kampus UNM.

Massa sempat menyambut dengan sorakan, bahkan ada yang melempar batu.

Namun, setelah mengetahui bahwa kendaraan tersebut milik TNI, sebagian demonstran segera menghentikan aksi pelemparan.

Pengemudi mobil PM bahkan sempat melambaikan tangan dari balik kaca.

Kerumunan pun memberi jalan, dan mobil melaju mulus meninggalkan lokasi.

Dampak Lalu Lintas: Puluhan Truk Terjebak

Kericuhan ini berdampak serius pada arus lalu lintas.

Puluhan truk kontainer dan tangki terjebak macet berjam-jam di Jalan AP Petta Rani.

Antrean kendaraan besar mengular dari Fly Over hingga menuju arah Kabupaten Gowa.

Ardiansyah (25), sopir truk tangki gas, mengaku sudah tiga jam terjebak di jalan.

“Saya dari pelabuhan mau antar gas ke Bantaeng, tapi sudah tidak bisa jalan sejak sore,” keluhnya.

Hal senada disampaikan Anto (29), sopir kontainer air mineral, yang terjebak sejak pukul 15.30 WITA.

Para sopir akhirnya memilih beristirahat di trotoar sambil menunggu situasi kondusif.

Polisi Imbau Gunakan Jalur Alternatif

Akibat blokade massa dan barikade truk kontainer di jalan, polisi mengimbau masyarakat untuk mencari jalur alternatif.