Senin, 29 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Median Rilis Hasil Survei Terbaru Persepsi Publik terhadap Demo Agustus-September 2025

Menurut dia jika melihat jawaban responden bisa disimpulkan ada 2 penyebab utama maraknya aksi unjuk rasa

Penulis: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
AKSI DEMONSTRASI - Massa demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI Senayan, Jakarta, Jumat (29/8/2025) sore sekira pukul 5.30 WIB mengibarkan bendera anime One Piece dari atas pagar Kompleks Parlemen. 

Menurut dia jika melihat jawaban responden bisa disimpulkan ada 2 penyebab utama maraknya aksi unjuk rasa, yaitu:

Kebijakan dan  prilaku anggota DPR yang tidak simpatik dan kesulitan ekonomi.

Dimana ada 50,9% responden menyatakan bahwa sudah saatnya protes aksi
unjuk rasa diakhiri.

Namun data juga menunjukkan bahwa dukungan untuk melanjutkan demonstrasi masih sangat signifikan, dengan 40,6% responden yang setuju aksi tersebut dilanjutkan.

Hal ini mencerminkan adanya perbedaan pendapat yang cukup kuat di tengah masyarakat.

 Kelompok usia termuda, yaitu 17-20 tahun, menunjukkan dukungan paling signifikan agar aksi demonstrasi dilanjutkan, dengan persentase sebesar 33,3%.

Sebaliknya, kelompok usia tertua (60+tahun) menunjukkan keinginan terbesar agar aksi demonstrasi dihentikan, dengan 55,6% responden dari kelompok ini memilih opsi
tersebut.

Secara umum, terlihat tren bahwa dukungan untuk menghentikan demonstrasi cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya usia responden.

Baca juga: Tim Independen LNHAM akan Gali Keterangan Polisi Hingga Keluarga Korban Terkait Demo Agustus

Faktor pendorong kerusuhan

Dari survei terlihat persepsi publik menunjukkan adanya banyak faktor yang mendorong terjadinya kerusuhan pada aksi demonstrasi.

Meski pendapat bahwa bahwa kehadiran provokator (31,9%) cukup dominan,
namun banyaknya variasi jawaban menunjukkan kehadiran faktor-faktor lain.

Diantara faktor lain yang menyulut kerusuhan ialah prilaku tidak simpatik yang ditunjukkan oleh beberapa anggota dewan, mampetnya aspirasi publik, serta situasi ekonomi yang dianggap tidak baik

Melihat data ini, secara umum publik cukup terbelah, 51,0% publik menyatakan ketidakpuasan mereka (terdiri dari 36,2% "Tidak Puas" dan 14,8% "Sangat Tidak Puas").

 Namun ada jumlah signifikan juga Sebanyak 44,3% responden merasa puas dengan penanganan pemerintah (terdiri dari 32,8% "Puas" dan 11,5% "Sangat Puas".

Berdasarkan data "Alasan Puas," kepuasan publik terhadap penanganan demonstrasi oleh pemerintah berakar pada persepsi tindakan konkret dan efektif.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan