Senin, 29 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Median Rilis Hasil Survei Terbaru Persepsi Publik terhadap Demo Agustus-September 2025

Menurut dia jika melihat jawaban responden bisa disimpulkan ada 2 penyebab utama maraknya aksi unjuk rasa

Penulis: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
AKSI DEMONSTRASI - Massa demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI Senayan, Jakarta, Jumat (29/8/2025) sore sekira pukul 5.30 WIB mengibarkan bendera anime One Piece dari atas pagar Kompleks Parlemen. 

Alasan teratas yang disebutkan adalah “Cepat Tampil dan Tanggap di Depan Publik (17,5%)"Kasus korupsi terungkap" (9,5%), diikuti oleh "Aksi mereda" (8,4%) dan "Tanggapi keinginan rakyat" (8,4%).

Sebaliknya, data "Alasan Tidak Puas" menunjukkan bahwa ketidakpuasan publik berasal dari persepsi lambatnya respons pemerintah dan tindakan yang keras.

Alasan utama ketidakpuasan adalah "Respon lambat" (13,1%), jauh melampaui alasan-alasan lainnya.

Alasan signifikan lainnya adalah "Represif & ada korban" (9,1%) dan "Tidak ada perubahan positif" (8,2%).

Mayoritas responden menunjukkan tingkat ketidakpuasan yang sangat tinggi.

Secara keseluruhan, 85,6% publik menyatakan tidak puas dengan langkah dan kebijakan DPR, dengan 53,7% di antaranya merasa "Sangat Tidak Puas."

Angka ini menunjukkan adanya defisit kepercayaan publik yang signifikan terhadap lembaga legislatif dalam merespons tuntutan dan aksi masyarakat.

Di sisi lain, hanya sebagian kecil masyarakat yang merasa puas dengan kinerjaDPR. Total kepuasan hanya mencapai 11,7%, yang terdiri dari 9,8% responden "Puas" dan hanya 1,9% yang "Sangat Puas."

Perbedaan yang sangat mencolok antara tingkat ketidakpuasan dan kepuasan ini menggarisbawahi kritik publik yang meluas terhadap cara DPR menangani situasi demonstrasi.

Selain itu, hanya 2,6% responden yang tidak tahu atau tidak menjawab, menunjukkan bahwa mayoritas besar publik memiliki pandangan yang jelas dan cenderung negatif mengenai masalah ini.

"Alasan Puas," kepuasan publik terhadap DPR sebagian besar dipicu oleh persepsi bahwa aspirasi demonstran telah terpenuhi dan situasi telah kembali normal.

Alasan utama yang disebutkan adalah "Aspirasi sudah terpenuhi" dengan 26,7%, diikuti oleh "Situasi normal" dengan 17,3%. 

Alasan lainnya yang berkontribusi pada kepuasan termasuk "Ubah kebijakan" (12,0%) dan "Anggota diberhentikan" (9,3%), menunjukkan bahwa publik merasa puas ketika DPR terlihat mengambil tindakan nyata sebagai respons terhadap protes.

Di sisi lain, data "Alasan Tidak Puas" menunjukkan bahwa ketidakpuasan publik disebabkan oleh respons yang dirasakan lamban dan tidak efektif dari DPR.

Alasan utama ketidakpuasan, dengan persentase yang jauh lebih tinggi, adalah "Menghindar dari demo" sebesar 23,1%.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan