Senin, 29 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

SETARA Ungkap 130 Masalah Internal Polri, Reformasi Tak Bisa Ditunda

SETARA ungkap 130 masalah internal Polri. Publik desak reformasi bukan sekadar simbol. Tim reformasi ditantang buktikan taringnya.

Tribunnews.com/Irwan Rismawan
TEMUAN KOMNAS HAM — Warga menggelar aksi di depan Mako Brimob Kwitang, Jakarta, Jumat (29/8/2025), menuntut pengusutan kasus penabrakan pengemudi ojek online oleh kendaraan taktis Brimob. Pada Selasa, 2 September 2025, Ketua Komnas HAM Anis Hidayah merilis data sedikitnya 10 orang meninggal dunia, sebagian diduga akibat kekerasan aparat selama eskalasi demonstrasi di Indonesia sejak 25 Agustus 2025. 

“Tim Reformasi Polri tidak sekadar memberikan masukan tapi juga punya otoritas untuk menindaklanjuti bahkan memastikan implementasi dari rekomendasi dan saran mereka dapat terlaksanakan,” tegasnya.

Baca juga: Mabes TNI Buka Suara soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Prajurit Kembali ke Barak hingga Proyek Sipil

Menanggapi hal itu, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, menyatakan bahwa Presiden Prabowo tengah menyiapkan Keputusan Presiden (Keppres) terkait pembentukan Tim Reformasi Polri. Tim tersebut disebut akan dilantik dalam waktu dekat.

SETARA Institute menegaskan bahwa reformasi Polri tidak boleh menjadi simbol belaka.

“Komisi Reformasi Kepolisian ini jangan hanya jadi gimik atau kosmetik,” ujar Haili Hasan. Ia menekankan bahwa reformasi harus diarahkan untuk memperkuat demokrasi dan mencegah regresi otoritarianisme.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan