Minggu, 5 Oktober 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

10 Pihak Anggap DPR Jadi 'Biang Kerok' Gelombang Demo, JK: Asal Bicara, Hina Rakyat

Banyak pihak menilai gelombang demonstrasi di berbagai wilayah terjadi sebab sikap DPR RI yang tak berpihak pada rakyat.

Tribunnews/Jeprima
AKSI UNJUK RASA - Aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta Selatan, Kamis (28/8/2025). Demo tersebut berakhir ricuh, Masa nampak melempari petugas yang berjaga menggunakan bambu hingga batu serta merusak merusak sejumlah fasilitas yang ada dilokasi. Banyak pihak menilai gelombang demonstrasi di berbagai wilayah terjadi sebab sikap DPR RI yang tak berpihak pada rakyat. 

Joko Anwar mengatakan itu semua terjadi sebab kemarahan rakyat sudah memuncak.

"Yang pasti kita sampai ada di kondisi ini tidak tiba tiba. Segala masalah, baik Pemerintah maupun DPR, ini dianggap tidak bekerja dan berpihak untuk rakyat," kata Joko Anwar ketika ditemui di kawasan SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (29/8/2025).

"Setiap hari kita melihat orang susah mencari kerja, banyak yang kelaparan, kesulitan hidup, sehingga apa yang terjadi ini adalah jeritan hati rakyat. Rakyat sudah sering diminta untuk maklum, memaafkan kalau ada kesalahan yang dibuat pejabat mereka minta maaf," imbuh dia.

Pria yang akrab disapa Jokan itu menilai selama ini DPR RI seakan anti kritik. Jika ada yang memberikan komentar pedas, kata dia, justru dianggap tidak mendukung mereka.

"Para anggota DPR jika dapat kritik dianggap orang bersebrangan secara politis, seharusnya mereka bisa mendengarkan dan punya empati, tidak menunjukkan kesenangan di atas kesengsaraan rakyat," urainya.

"Kita sampai di kondisi ini bukan ada berusaha buat keributan, ini rakyat yang berteriak mereka kesulitan buat hidup. Yang harus disalahkan siapa? Sistem. Siapa yang menjalankan? Ya Pemerintah dan DPR ini," tukas Joko Anwar.

Baca juga: 6 Pernyataan DPR soal Tunjangan Rp50 Juta yang Diduga Awal Demo hingga Terjadi Tragedi Affan

5. Heikal Safar

Sekretaris Jenderal Perkumpulan Profesi Pengacara Indonesia (Propindo), Heikal Safar, mengaku prihatin atas gelombang demonstrasi yang terjadi dan tewasnya Affan Kurniawan.

Senada dengan Joko Anwar, Heikal menilai aksi demonstrasi di berbagai wilayah terjadi sebab kemarahan rakyat sudah memuncak.

Banyak hal, ujar Heikal, yang membuat rakyat merasa pejabat dan DPR tak berpihak pada mereka.

Salah satunya adalah mengenai isu tunjangan anggota DPR RI yang jumlahnya tak masuk akal di tengah kondisi ekonomi rakyat yang memburuk.

"Anggota DPR harus sadar bahwa mereka dipilih untuk mewakili rakyat. Jika sudah tak punya empati, mereka tak layak duduk di kursi itu," kritiknya, Sabtu (30/8/2025).

6. Benidiktus Papa

Mantan aktivis Cipayung dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik RI (PMKRI), Benidiktus Papa, menyoroti sikap DPR yang memicu gelombang demonstrasi di berbagai wilayah.

Ia pun berharap, DPR bisa menempatkan diri sebagai bagian dari rakyat.

Menurutnya, penting bagi anggota DPR untuk kembali mengingat, kewajiban mereka sebagai wakil rakyat adalah hadir bagi rakyat dan menjadi sahabat mereka.

"Mampu menempatkan DPR sebagai lembaga rakyat yang bisa menjadi teman, sahabat rakyat dalam menjawab berbagai persoalan bangsa hari ini," ujarnya, Sabtu (30/8/2025).

7. Mardiansyah Semar

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved