Minggu, 5 Oktober 2025

Prada Lucky Namo Meninggal

Kala Dalih Pembinaan Buat Prada Lucky Meregang Nyawa Dianiaya 20 Seniornya

Nasib Prada Lucky harus meregang nyawa akibat pembinaan berujung dugaan kekerasan yang dilakukan oleh 20 seniornya.

Pos Kupang/Ray Rebon
PELUK PETI - Sang ibu Sepriana Paulina Mirpey memeluk peti jenazah anaknya Prada Lucky Namo di rumah duka Asrama TNI, Kelurahan Kuanino, Kota Kupang, sebelum dimakamkan pada Sabtu (9/8/2025). Nasib Prada Lucky harus meregang nyawa akibat pembinaan berujung dugaan kekerasan yang dilakukan oleh 20 seniornya. 

Paulina menegaskan dirinya akan ikhlas jika anaknya tersebut gugur di medan perang. Namun kenyataannya, Prada Lucky meninggal dunia di tangan para seniornya.

"Kalau mati di medan perang saya ikhlas, tapi ini di oknum-oknum. Bapak tolong, saya mohon. Dia tulang punggung buat saya. Saya mohon keadilan buat anak saya," ucapnya. 

Piek pun turut merasa terpukul atas apa yang menimpa Prada Lucky. Dia meminta maaf atas peristiwa pilu yang terjadi tersebut.

"Saya mohon maaf tidak bisa secara langsung ikut pada saat pemakaman. Saya ikut merasakan kehilangan sebagai orang tua," katanya. 

Baca juga: Keluarga Akui Awalnya Diberitahu Prada Lucky Dirawat RS karena Jatuh dari Motor, Bukan Dianiaya

Prada Lucky meninggal dunia pada Rabu (6/8/2025) lalu setelah sempat dirawat di ruang ICU RSUD Aeramo.

Berdasarkan foto kondisi korban yang diperoleh Pos Kupang, terdapat luka mengering di seluruh punggung Prada Lucky.

Sementara, di dadanya dan perut Prada Lucky berwarna biru yang diduga luka lebam. Dalam foto kondisi dada kiri korban ada luka lebam yang sudah membiru.

Diduga foto itu diambil ketika jenazah Prada Lucky akan dimandikan.

Sebagian artikel telah tayang di Pos Kupang dengan judul "Ibu Prada Lucky Namo Bersimpuh di Kaki Pangdam Udayana, Mohon Keadilan"

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Pos Kupang/Irfan Hoi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved